I-Radio Raih Penghargaan Superbrands Indonesia 2019

I-radio saat menerima penghargaan Superbrands Indonesia 2019, kategori Radio. Foto: Dok. I-radio

I-Radio meraih penghargaan di tahunn 2019 ini. Radio dengan frekuensi 89.6 FM tersebut mendapatkan penghargaan dari Superbrands Indonesia 2019 untuk kategori Radio.

Penghargaan tersebut adalah bentuk apresiasi Superbrands Indonesia pada pelaku industri yang telah menciptakan dan menerapkan produk maupun strategi marketing yang tepat.

Menurut keterangan pers yang diterima kumparan pada Rabu (31/7), merek yang dipilih Superbrands Indonesia 2019 telah lebih dulu melalui berbagai tahapan riset dari Lembaga Survey Internasional Nielsen. Selain itu, merek tersebut juga harus melewati pengesahan secara resmi sebagai jaminan konsumen Indonesia.

Plakat penghargaan Superbrands Indonesia 2019, kategori Radio yang diterima I-radio. Foto: Dok. I-radio

Penghargaan diberikan di acara 'Gala Awards Superbrands 2019' pada Jumat (26/7) di Ballroom 1, Sheraton Gandaria, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri lebih dari 31 brand yang mendapatkan penghargaan Superbrands Indonesia berdasarkan penilaian yang dilakukan dengan 38 kategori penghargaan.

Terkait terpilihnya I-Radio sebagai radio nomor satu di Indonesia versi Superbrands, Grandtyana Mayasari selaku CEO Superbrands Indonesia mengatakan, I-Radio membuktikan bahwa inovasi-inovasi yang dilakukan mendapat tempat di mata para konsumen.

“I-Radio berhasil melakukan inovasi sehingga menjadi brand nomor satu di bidangnya”, ujar Grandtyana.

Penghargaan Superbrands Indonesia 2019, kategori Radio yang diterima I-radio. Foto: Dok. I-radio

Di acara tersebut, penghargaan diterima oleh Head of MRA Media, Muhammad Rafiq. Dia mengatakan bahwa I-Radio bisa mendapat penghargaan Superbrands karena salah satunya konsisten memutar lagu-lagu Indonesia.

“I-Radio hanya memutarkan 100 persen musik Indonesia. Karena itu, anugerah Superbrands 2019 ini juga merupakan anugerah untuk semua musisi di Tanah Air yang selama ini telah mendukung I-Radio sebagai benteng terakhir industri musik Indonesia,” ucapnya.