Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Ian Kasela Harap Tidak Ada Intervensi Terkait Kasus Pengancaman Terhadap Radja
18 Maret 2023 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Grup band Radja Foto: Munady Widjaja](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1521452727/tguqaod677xbjap0lgqf.jpg)
ADVERTISEMENT
Vokalis Radja , Ian Kasela , masih terus mengamati jalannya proses kasus dugaan pengancaman yang dialami grup bandnya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Grup band Radja mendapati pengancaman dari sejumlah ketika manggung di Malaysia. Polisi Malaysia sudah mengamankan dua orang oknum yang melakukan tindak pengancaman itu.
Kata Ian, kasus tersebut juga akan masuk ke persidangan dalam waktu dekat. Menurutnya, kedua pelaku juga belum mengakui tindak pengancaman yang mereka lakukan.
"Kita juga mendapatkan informasi si pelaku tidak mau mengakui atas ancaman tersebut. Sehingga pengadilan memutuskan tanggal 3 Mei nanti sidang dimulai yang kita dapat," tutur Ian di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (17/3).
Harapan Ian Kasela Terkait Kasus Pengancaman Terhadap Band Radja
Ian mengatakan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia terkait kelanjutan kasus itu. Apalagi dia mengendus adanya upaya intervensi atas kasus itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami mau, oke ketentuan Malaysia seperti kemarin, jika mampu si pelaku mampu bayar jaminan dia dibebaskan, kita hargai itu," ujar Ian.
"Tapi proses tetap berjalan, jadi kami berharap jangan sampai ada intervensi pihak luar. Sehingga memblurkan kasus ini," tambahnya.
Tidak hanya, Kedubes Malaysia, Ian dan kawan-kawan juga berkoordinasi dengan pihak KBRI di Malaysia. Katanya, KBRI berperan menghubungkan pihaknya dengan Jaksa Penuntut Umum.
"Kita mau tahu seperti apa nanti langkah-langkahnya, kalau kami harus ke sana, ya kita berbesar hati mau nggak mau ya berangkat karena kita saksi dan korban," tambahnya.