Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Ibnu Jamil dan Hobinya Mengendarai Motor Trail
14 Januari 2019 19:06 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
![Ibnu Jamil gemar naik motor trail (Foto: IG @ibnujamilo)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1547465187/vtipsi4c3pnlsc7dprzu.jpg)
ADVERTISEMENT
Aktor Ibnu Jamil ternyata memiliki beberapa hobi yang ia sukai. Selain sepakbola dan lari, pria berusia 36 tahun tersebut juga sangat gemar kegiatan yang memicu adrenalin, salah satunya dengan mengendarai motor trail.
ADVERTISEMENT
Pemain film 'Garuda 19' tersebut mengaku sering melakukan road trip bersama dengan komunitas ataupun rekan-rekan artis yang juga sama-sama menyukai jenis motor tersebut. Untuk menyalurkan hobi motornya itu, Ibnu berencana akan 'menggeber' motornya di kawasan Bromo, Semeru.
"Iya, hobi (motor) trail. Maret ini gue bakal main ke Bromo, Semeru. Ya, sama teman-teman, sama Fathir (Muchtar) sama Darius (Sinathrya) dan teman-teman lain," ucapnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, pemain film 'Jenderal Soedirman' ini mengaku cukup memahami teknik-teknik yang harus digunakan selama mengendarai motor trail. Begitu pun dengan peralatan yang harus tersedia selama berkendara.
"Olahraga ekstrem sport kayak gitu, kita enggak boleh main sembarangan dan harus tahu tekniknya. Safety first itu yang paling penting. Body protector dan segala macam itu harus lengkap. Karena itu high risk banget, jatuh, dan segala macam, itu sudah pasti sih," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keseruan yang dapat dirasakan selama mengendarai salah satu olahraga ekstrem tersebut karena jalur yang dilalui biasanya membutuhkan tenaga dan daya jelajah yang tinggi. Apabila jalur tersebut dapat dilalui, maka akan menimbulkan sensasi yang luar biasa menyenangkan.
"Kita gimana caranya menaklukkan sesuatu yang susah, yang keras, yang enggak mungkin diterabas, tapi kita bisa (menaklukkan)," pungkas Ibnu Jamil sambil tersenyum.