Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ibu dan Adik Tewas Tenggelam, Ayu Anjani Tak Terima dan Sesalkan Hal Ini
30 Juni 2022 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ayu Anjani tengah berduka. Ibu dan adiknya, Jamiatun Widaningsih dan Anisa Fitriani, tewas dalam tragedi kapal tenggelam di kawasan perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo, Selasa (28/6).
ADVERTISEMENT
Pesinetron berusia 31 tahun itu mengaku sangat terkejut saat mendapat kabar ibu dan adiknya tewas tenggelam.
"Jam 7, di sana jam 8, aku ditelepon berkali-kali. Itu aku masih tidur. Aku pikir, 'Ada apa, sih?' Kalau penting, kan, bisa WA. Pas aku angkat, itu sudah nangis, mama katanya sudah enggak ada. Aku pikir bercanda. Terus, dia bilang, katanya adikku hilang," ungkap Ayu Anjani saat ditemui di kediamannya di kawasan Cikarang, Bekasi, Rabu (29/6).
Sambil menangis, Ayu Anjani menceritakan bagaimana sang ibu bisa tenggelam dan tidak terevakuasi. Ia mengaku kecewa karena kelalaian awak kapallah yang menyebabkan sang ibu tenggelam.
"Yang bikin aku syok, mama enggak tenggelam karena berenang atau lagi snorkeling, bukan. Mama tenggelam karena mama terjebak. Itu aku enggak terima, aku enggak terima banget," tuturnya sembari meneteskan air mata.
ADVERTISEMENT
Kekecewaan Ayu Anjani terasa sangat besar pada awak kapal yang ditumpangi sang ibu. Bukan cuma itu, ia juga kecewa pada tim SAR.
"Aku sedih karena enggak ada kru yang berani turun ke bawah. Aku menyayangkan tim SAR juga datang terlambat," kata Ayu Anjani.
"Aku sedih karena mama enggak selamat karena enggak ada yang berani turun ke bawah. Padahal, katanya, mamaku masih teriak minta tolong," sambungnya.
Ibu dan adik Ayu Anjani meninggal setelah kapal wisata KLM Tiana Liveaboard tenggelam di kawasan perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo.
Adapun korban jiwa dalam tragedi tersebut, yaitu dua orang meninggal dan satu orang mengalami luka berat. Kapal wisata yang membawa 15 orang penumpang ini diduga terbalik pada pukul 05.00 WITA akibat angin kencang.
ADVERTISEMENT