Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terlebih saat ini sang ibunda, Luki Ariani, juga harus berjuang melawan penyakit kanker yang bersarang di tubuhnya. Hal ini Sherina ungkapkan dalam siaran langsung di akun instagram @kawalcovid19.id yang tayang pada Jumat (22/1).
“Ini pertama kali saya ngomong, November (kemarin) ini ibu saya didiagnosa mengidap kanker, dan itu adalah komorbid. Kita harus ke rumah sakit, check up segala macam dengan aman. Jadi i cannot risk it,” tutur Sherina.
Sebagai anak, Sherina tentu tak mau membiarkan sang ibunda berjuang melawan penyakit tersebut sendirian. Dia bahkan selalu menyempatkan diri untuk tetap berada di samping ibunya.
“Memang aku harus bersama ibu juga, karena kita berjuang sama-sama. Kita ke rumah sakit bareng, konsul ke dokter bareng,” ungkap Sherina.
ADVERTISEMENT
“Memang untuk (membangun semangat) positif bersama, kita harus sama-sama, mindset-nya kita kuatin. Kalau dulu misalkan ibu bisa jalan-jalan, sekarang kan beda kondisinya. Jadi, ya, just be there for the emotion,” tambahnya.
Selain itu, Sherina juga mempersempit kontak erat dengan orang lain ketika dirinya rutin menemani ibunya berobat. Terlebih kanker merupakan penyakit penyerta yang cukup riskan di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang.
“Make sure semua dari aku dan ibu aku aman, dan aku enggak toleran ke orang-orang yang enggak memikirkan kondisi ibu,” ujarnya dengan tegas.
Ada Pekerjaan yang Harus Dilakoni, Sherina Pilih Mengurangi Pertemuan dengan Ibunya
Belakangan, Sherina mulai berusaha mengurangi frekuensi pertemuannya dengan sang ibunda. Terlebih pekerjaan yang dia jalani membuatnya harus bertemu dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
“Akhirnya dua minggu ini kita bikin keputusan, kayaknya kita harus kurangi dulu ketemu, karena aku ada job. Jadi tentu kalau ketemu ibu aku tetap dengan masker, tetap dengan jaga jarak, dan di rumah sakit pun kita juga hati-hati,” ucap Sherina.
Sherina menilai banyak hal yang bisa dia lakukan untuk bisa tetap berkomunikasi langsung dengan ibunya tanpa harus bertatap muka. Dengan perkembangan teknologi saat ini, Sherina bisa tetap memberikan perhatiannya pada sang ibunda tanpa harus bertaruh pada risiko di masa pandemi COVID-19 ini.
“Aku bisa video call sama ibu aku setiap hari, aku bisa ngobrol sama ayah, aku bisa kirim makanan, aku juga sering download serial terus aku kasih ke ibu, jadi bisa nonton. Jadi tetap connect dengan cara seperti itu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sherina menilai bahwa penyakit kanker bukanlah penyakit ringan. Bukan hal yang mudah untuk menghadapi penyakit itu, terlebih di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang. Namun, Sherina menilai bahwa sang ibu bisa kuat menghadapi situasinya saat ini.
“Butuh daya juang luar biasa, ketabahan luar biasa," pungkasnya.