Ibunda Liam Payne Usai Kepergian Anaknya: Minta Privasi dalam Situasi Duka

19 Oktober 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: Jonathan Brady/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: Jonathan Brady/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keluarga Liam Payne mengungkap pernyataan singkat usai personel One Direction itu meninggal dunia di Argentina, pada Rabu (16/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Mereka mengaku sedih dan patah hati. Kepergian Liam adalah pukulan berat dan mereka meminta privasi agar bisa berdamai dengan situasi duka ini.
"Kami patah hati. Liam akan selamanya hidup di hati dan kita akan mengingatnya karena kebaikannya. Kami saling mendukung sebaik mungkin sebagai keluarga dan meminta privasi dan ruang di saat yang sulit ini," kata Paman Liam, Roger Harris, dilansir MailOnline, Sabtu (19/10).
Para penggemar penyanyi Inggris Liam Payne berkumpul di samping hotel tempat ia meninggal dunia di Buenos Aires pada 16 Oktober 2024. Foto: Luis Robayo/AFP
Ibu Liam Payne, Karen, juga mengirim pesan kepada Nick Malenko, penata rias artis terkenal yang dekat dengan Liam.
''Saya kehilangan anak laki-laki saya yang manis. Dia adalah anak laki-laki yang manis baik jiwa maupun raga," jelas Karen lewat Malenko.
Karen masih sangat terkejut atas kepergian putranya yang begitu tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
"Benar-benar mengejutkan dan menyedihkan bahwa kehidupannya yang masih muda dan berbakat telah hilang. Kami tidak akan melihatnya lagi. Ada begitu banyak air mata di sini, bagaimana bisa aku mengungkapkan perasaan dengan kata-kata?" jelas Karen.
Liam Payne Foto: Getty Images
Liam Payne dibesarkan di Wolverhampton oleh ibunya Karen yang berprofesi sebagai perawat, dan ayahnya Geoff, seorang ahli kebugaran.
Liam Payne meninggal dunia dalam usia 31 tahun usai jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires. Dia menderita retak tulang tengkorak setelah terjatuh.
Jenazah Liam kemudian diautopsi untuk ditemukan penyebab kematiannya. Dilansir Reuters, hasil awal autopsi yang disampaikan kantor kejaksaan mengungkap ada 25 luka yang disebabkan oleh jatuh dari ketinggian di tubuh Liam.