Ibunda Meninggal, Ressa Herlambang: Aku Kehilangan Orang yang Selalu Support

Ressa Herlambang saat prosesi pemakaman sang ibunda, TPU Kober, Jatinegara, Rabu (31/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Penyanyi Ressa Herlambang merasa terpukul setelah kehilangan sang ibu, Yulla Heri Burhania.

Ressa Herlambang mengatakan bahwa ibundanya merupakan sosok yang paling mendukung dirinya.

“Jelas terpukul karena kehilangan sosok ibu, kehilangan sosok supporting nomor satu. Ressa enggak akan jadi apa-apa kalau enggak dia yang selalu sibuk,” kata Ressa di TPU Kober, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (31/8).

Ressa Herlambang usai prosesi pemakaman sang ibunda, TPU Kober, Jatinegara, Rabu (31/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Ressa Herlambang Ungkap Sang Ibu Selalu Mendukung Dirinya

Pria 37 tahun itu menyatakan bahwa ibundanya mendukungnya untuk menjadi seorang penyanyi dan meraih kesuksesan dalam hidupnya.

Ibunya, menurut Ressa, juga selalu menanyakan mengenai kariernya setelah terjun ke dunia tarik suara.

“Sampai terakhir dia masih tanya, kapan, sih, singlenya keluar? Aku kasih video klipnya juga. Aku kehilangan orang yang selalu support,” tuturnya.

Ressa Herlambang saat prosesi pemakaman sang ibunda, TPU Kober, Jatinegara, Rabu (31/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Di sisi lain, Ressa mengungkapkan bahwa ibunya selalu memberikan perhatian kepada anggota keluarga. Hal itu menjadi salah satu momen berkesan untuknya.

“Dia dalam keadaan sakit masih mikirin keadaan anak, cucu, semua masih dipikirin,” ucapnya.

Ressa mencontohkan ibunya memberikan perhatian kepadanya sat ia harus menjalani pekerjaan di Batam.

“Dia masih tanya nanti nyanyi apa? Siapa yang ngiringin? Naik pesawat apa? Dia yang paling repot dan sibuk mikirin,” ujarnya.

Ressa Herlambang saat prosesi pemakaman sang ibunda, TPU Kober, Jatinegara, Rabu (31/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Sebelum meninggal, Ressa menyatakan, ibunya sempat membuat tulisan di secarik kertas.

“Jadi dia nulis di secarik kertas, tapi tulisannya enggak tahu tulisannya apa. Isi coretannya ini buat aku satu kenang-kenangan yang enggak akan bisa terlepas,” ujarnya.

Sebab, Ressa melanjutkan, ibunya saat itu sudah tidak sadar. Ressa mengatakan sang ibu meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker serviks selama tiga tahun.

Ressa menyampaikan rasa terima kasih kepada sang ibu atas semua yang telah diberikan kepadanya dan anggota keluarga lainnya.

“Terima kasih mama perjuangannya buat keluarga semuanya,” kata Ressa.