Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Ibunda Vino G Bastian, Hj. Herna Deibby, meninggal dunia pada Selasa (7/1) dini hari. Herna mengembuskan napas terakhir dalam usia 70 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Usai prosesi pemakaman, Vino G Bastian menyebutkan bahwa sang ibunda sempat lama sakit. Menurut Vino, ibundanya menderita diabetes.
Penyakit yang diidap Herna menjalar ke organ lain, mulai dari ginjal hingga paru-paru. Meski demikian, Vino G Bastian tak menyebutkan pasti sejak kapan sang ibunda mulai mengidap penyakit komplikasi.
“Paru-parunya infeksi, tapi alhamdulilah justru ketika beliau mau menghadap Allah, semuanya justru sehat walafiat. Hasil tes terakhir masyaallah hasilnya baik semua, seperti enggak ada penyaki, tapi memang tidak sadar,” kata Vino di TPU Malaka Tanah Merah, Jakarta Timur, Selasa (7/1).
Di mata Vino G Bastian, Herna merupakan sosok perempuan yang tangguh. Pria 37 tahun ini tidak pernah mendengar sang ibu mengeluhkan penyakitnya.
ADVERTISEMENT
“Dia enggak pernah mengeluh, atau keluar dari mulutnya, 'sakit' gitu, enggak pernah,” tutur Vino.
Bahkan ketika diantar ke dokter, sebisa mungkin Herna tak ingin penyakitnya diketahui oleh anak-anaknya. Saat diantar memeriksakan kesehatannya, Herna beberapa kali meminta buah hatinya keluar ruangan saat tengah berdiskusi dengan dokter.
“Jadi memang luar biasa, kalau ada hasil labnya yang kira-kira kurang bagus dia simpan dan lucunya dia robek gitu biar enggak ketahuan anak-anaknya, itu yang buat kita ngingat itu kadang-kadang lucu,” ujar Vino.
“Karena memang dia biasanya dari dulu itu sudah sosok yang luar biasa fight banget terhadap penyakitnya, dan kalau misalnya dia kalah dengan penyakit itu, kayak ngerasa gimana gitu. Ibu yang tangguh banget, berani banget,” lanjutnya.
Istri Vino G Bastian, Marsha Timothy, juga melihat ketangguhan dalam diri Herna. Kata Marsha, ibu mertuanya merupakan perempuan yang sangat kuat.
ADVERTISEMENT
“Partner yang tidak pernah mengeluh, tidak pernah mau menyusahkan anak-anaknya,” ucap Marsha.
Perempuan 40 tahun ini mengatakan bahwa Herna mengutamakan kebahagiaan buah hatinya. Bahkan selama mengidap penyakit, Herna tak pernah merepotkan anak-anaknya.
“Pokoknya buat dia yang utama adalah kebahagiaan anak-anak. Jadi dia sakit pun sebisa mungkin enggak mau merepotkan anak-anak,” tandas Marsha.