Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ibunda Yana Zein Sedih Sempat Ada Keributan di Rumah Duka
2 Juni 2017 18:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Suasana rumah duka yang semula diliputi rasa sedih dan haru, sontak menjadi ribut ketika kedua orangtua Yana Zein (50), Swetlana Zein dan Nurzaman Zein, saling beradu pendapat, pada Jumat (2/6) siang.
ADVERTISEMENT
Perbedaan pendapat itu dipicu lantaran ayah Yana tidak terima, mendiang puterinya dimakamkan secara Kristen. Ibunda Yana Zein bahkan sempat histeris ketika jenazah Yana yang semula sudah didandani dan dimasukkan ke dalam peti jenazah, harus diangkat untuk dimandikan dan dikafani sesuai syariat Islam.
Suasana rumah duka di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, pun menjadi ramai. Bahkan kedua anak Yana, Aurelia Callista Carilla (13) dan Alika Pandora Salvine (11), hanya bisa menangisi kondisi jenazah sang ibu yang diperebutkan kakek dan neneknya.
Pada saat tiba di TPU di kawasan Cinere, Depok, proses pemakaman jenazah Yana pun akhirnya dilakukan secara Islam. Sang ibunda pun hanya bisa meratapi kesedihan dari jauh, saat jenazah pemain sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal' itu dimasukkan ke liang lahat.
Usai proses pemakaman selesai, Swetlana mengaku sedih dan kecewa atas insiden yang terjadi di rumah duka pada siang tadi.
ADVERTISEMENT
"Sedih. Sudah anak ditinggalkan, dia (ayah Yana Zein) juga enggak peduli sama anak, merasa sakit. Itu masalahnya, tadi kok bikin malu," tutur Swetlana.
[Baca Juga: Video: Kenangan kumparan Bersama Yana Zein ]
"Saya kecewa itu karena bapaknya bikin gaduh di rumah duka, dan lagi pula ia sudah tidak pernah ketemu saya dari Yana kecil," lanjutnya.
Swetlana mengaku tidak pernah mempermasalahkan soal seperti apa proses pemakaman sang anak. Entah melalui proses Kristen ataupun Islam
"Saya bilang tidak pernah memaksakan pindah agama. Adiknya Yana juga Islam. Buat saya, apapun caranya yang penting tidak bikin gaduh. Saya ke sini, mau anterin anak saya aja. Pasti Yana melihatnya sedih. Saya selalu doain kok Yana," katanya.
ADVERTISEMENT
Padahal katanya, agama Kristen yang dianut Yana sesuai dengan identitas KTP-nya, sesuai dengan keinginannya sendiri.
"Iya, Yana sendiri yang minta (agama Kristen). Saya kalau masalah agama tidak mempersalahkan. Dia mau milih apa ya terserah. Manusia itu berhak menentukan memilih agama apa. Kalau ini Islam saya hormati," tandas Swetlana.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini