Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ichal Muhammad dan Gita Sinaga Bongkar Gelapnya Dunia Trading
24 Januari 2022 10:30 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, banyak anak muda yang terlihat sukses karena terjun ke dunia trading. Beberapa di antaranya bahkan mengeklaim dirinya sendiri sebagai sultan karena berhasil meraih cuan hingga miliaran rupiah dari hasil bermain trading.
Akan tetapi, menurut Ichal Muhammad , dunia trading tak seindah itu. Ia membeberkan bagaimana gelapnya dunia trading ketika menjadi bintang tamu di kanal YouTube Pantengin TV yang dipandu oleh Gita Sinaga.
Ichal Muhammad Jelaskan Cara Kerja Aplikasi Trading
Awalnya, sahabat Rizky Billar itu menjelaskan bahwa ada beberapa aplikasi yang biasanya digunakan untuk melakukan trading. Aplikasi tersebut kerap memilih beberapa afiliator. Ichal Muhammad merupakan mantan afiliator salah satu aplikasi trading.
"Afiliator tuh siapa, sih? Apa sih sebenarnya? Kalau enggak salah, kalau kita main trading di salah satu aplikasi, atau kita nonton orang-orang di YouTube yang sekarang berkembang, dia suka masukin nama dia. Benar enggak, sih? Biar kita ikutin di bawah dari permainan dia," tanya Gita Sinaga selaku host.
ADVERTISEMENT
"Iya. Jadi gue ceritain dari awal, ya. Suatu ketika gue main, gue rugi sekitar Rp 30 sekian juta dalam waktu satu jam, tiga hari gue enggak tidur. Akhirnya gue bilang, gue main sampai Rp 40 juta, kalau gue rugi, gue setop. Gue masukin saldo Rp 10 juta, gue main, untung sampai RP 5o juta, tarik. Gue main lagi, untung Rp 20 juta, hilang lagi, gitu saja terus," ucap Ichal Muhammad, mengawali kisahnya.
Tiba-tiba, Ichal Muhammad mendapat email dari admin salah satu aplikasi trading. Ia ditawarkan untuk menjadi afiliator di aplikasi tersebut.
"Gue tanya, 'Apa keuntungannya?' (Pihak aplikasi jawab) 'Kalau lu bisa narik orang, email dia ke tempat lu, lu bisa dapat persentase 70 persen:30 persen.' 30 persen buat aplikasi itu, 70 persen buat gue," tutur Ichal Muhammad.
ADVERTISEMENT
"Berarti kayak MLM, dong? Downline-downline gitu? Misalkan lu bawa lima orang, lima orang ini untung....," kata Gita Sinaga yang kemudian langsung ditimpali Ichal Muhammad.
"Iya (kayak MLM). (Afiliator dan aplikasi untung) dari loss (peserta baru)," kata Ichal.
"Tunggu, jadi misal lima orang ini modal masing-masing Rp 10 ribu, kan jadi Rp 50 ribu. 70 persen dari loss Rp 50 ribu, masuk ke elo?" tanya Gita.
"Iya masuk ke gue. 30 persen masuk ke aplikasi," jawab Ichal.
Bukan cuma itu saja, Ichal Muhammad sebagai afiliator juga membimbing para peserta baru di aplikasi trading itu. Jika ia membuka kelas untuk belajar trading, ia mendapat keuntungan lagi.
"Seram ya. Gue bimbing, belum kalau mau belajar sama gue. Reguler gue ngasih Rp 500 ribu. Kalau VIP, ya, paling berapalah," ujar Ichal.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui cara kerja aplikasi trading tersebut, Gita Sinaga kembali bertanya apakah aplikasi itu menginginkan orang-orang untuk loss. Ichal pun memberi penjelasan.
"(Aplikasi) menginginkan (orang) rugi, iya. Cuma gue enggak bisa jawab, dibikin rugi atau enggak. Kalau menginginkan rugi, iya pastinya. Tapi apakah gue, atau aplikasi, atau afiliator lain menjadikan rugi, itu enggak tahu," ungkapnya.
Ichal Muhammad Berhenti Jadi Afiliator Aplikasi Trading
Ichal Muhammad mendapatkan keuntungan yang cukup besar dengan menjadi afiliator salah satu aplikasi trading. Ia bisa bepergian ke luar negeri dan liburan ke Labuan Bajo dengan menggunakan uang itu.
Namun, pemain sinetron Angling Dharma itu sadar bahwa apa yang ia lakukan salah. Ia pun memutuskan untuk berhenti menjadi afiliator.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya, suara ombak bangunin gue. Kasihan tahu. Akhirnya, ya sudah deh. Sebenarnya gue enggak menjemput kejahatan, mungkin gue dijemput kejahatan dengan posisi gue lagi rugi dengan aplikasi itu. Tapi setelah gue pikir-pikir, gue mending enggak punya duit, tapi gue tenang," ucapnya.
Ichal Muhammad pun mengingatkan orang-orang untuk tak mudah percaya dengan orang-orang yang sukses dengan aplikasi trading tersebut.
"Jangan pernah termotivasi sama orang yang sukses di aplikasi ini, jangan pernah. Gue pernah jadi bagian dari mereka. Gue ingin menyadarkan, sudah deh, pada bangun deh," pungkasnya.