Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Idap Empty Sella Syndrome, Ruben Onsu Jadi Takut Akan Kematian
27 Juli 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membuat Ruben Onsu mengaku tidak kuat dengan suhu dingin dan mata cepat kering. Semenjak mengidap penyakit tersebut, suami Sarwendah itu jadi sering kepikiran tentang kematian.
Hal tersebut terungkap saat Ruben Onsu berbincang dengan Irfan Hakim. Dalam perbincangan itu, Irfan mengaku heran mengapa Ruben selalu beraktivitas sejak pagi buta.
"Kadang gue malu loh, kita pulang bareng malam-malam banget. Pagi-pagi lu sudah bangun, update InstaStory lu sudah berkegiatan. Sampai gue pernah tanya, kan, 'Ben, lu nonmuslim kan? Lu enggak salat subuh, kan? Ngapain lu bangun pagi-pagi?'" ucap Irfan Hakim sebagaimana dapat disaksikan di kanal YouTube MOP Channel.
Saat itu, Irfan Hakim mendapatkan jawaban yang cukup mengejutkan dari Ruben Onsu. Pembawa acara Brownis itu rupanya seringkali tak tidur lagi hingga pagi jika terbangun tengah malam.
ADVERTISEMENT
"(Ruben bilang) 'Tiap malam gue tidur minum banyak dan di tengah tidur gue selalu bangun ke kamar mandi.' Dan setiap lu bangun, elu enggak mau tidur lagi karena lu takut enggak bangun lagi," ujar Irfan Hakim dengan mata berkaca-kaca.
Ruben Onsu membenarkan pernyataan Irfan Hakim. Ia mengaku selalu dibayang-bayangi tentang kematian.
"Iya. Gue selalu takut (dengan kematian). Banyak orang bilang, 'Lu jangan takut.' Tapi, kan, yang tahu badan kita itu kita, kan. Jadi, gue berusaha blek saja, tidur. Tapi, ketika kebangun, gue enggak mau tidur lagi karena punya rasa takut itu. Jadi, bukan cemas, tapi punya rasa takut akan hal itu," jelas Ruben Onsu.
Selama ini, kakak Jordi Onsu tersebut selalu berusaha terlihat kuat di depan orang-orang. Ia tak ingin orang lain tahu dirinya sedang berjuang menghadapi penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena, seandainya gue jatuh dan lemah, sudah pasti akan banyak yang bersedih, gue juga jadi bingung, apakah ini jadi yang terbaik buat gue? Jadi, gue lakuin apa yang terbaik buat gue," katanya.