Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Saat ini, Ifan 'Seventeen' bisa dikatakan sebagai musisi Indonesia yang paling tegar.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, semua personel Seventeen selain dirinya, yakni Herman (gitar), Bani (bas gitar), dan Andi (drum), meninggal dunia kala tampil di Tanjung Lesung, Banten yang dihantam musibah tsunami dahsyat pada Desember 2018.
Tahun ini, Ifan akhirnya memberanikan diri untuk tampil sebagai solois dan merilis single 'Masih Harus Di Sini'. Lagu tersebut diciptakan oleh David, keyboardist band NOAH'.
Beberapa waktu lalu, Ifan sebenarnya sempat menyampaikan niatan untuk berhenti menjadi penyanyi dan mundur dari dunia hiburan. Nyatanya, hal itu memang benar adanya.
"Benar banget (ingin pensiun). Aku ingat waktu itu aku ngobrol sama manajemen, aku bilang aku mau hidup di pesantren aja. Untuk hidup nanti aku dari endorse produk muslim," ungkapnya seraya tertawa saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).
ADVERTISEMENT
"Waktu pertama kali aku ketemu lagi panggung, aku pingsan. Memang waktu itu aku sok-sokan sih, waktu itu baru 10 hari setelah kejadian (tsunami Banten dan Lampung Selatan) ada acara tribute to Seventeen. Gue sok-sokan ke belakang panggung, terus pingsan aja gitu, gelap," tuturnya.
"Mungkin banyak yang enggak tahu, aku udah nemuin banyak psikiater dan pergi ke berbagai pondok pesantren. Karena (manggung) itu jadi hal yang sangat tidak mudah," kata Ifan.
"Bukan cuma panggung yang menakutkan, aku juga sempat ada di titik yang aku enggak bisa ketemu orang, dengar orang ngomong itu aku enggak bisa, dengar telepon enggak bisa. Jadi, aku kayak balik ke usia 10 tahun gitu yang aneh-aneh," tambahnya.
Perasaan tidak takut mati pun terus menerus menghampiri Ifan. Ia merasa, kematian justru bisa mengembalikan kebahagian bersama rekan-rekan Seventeen, juga Dylan Sahara, istrinya yang ikut meninggal di peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, seorang kyai di Jawa Tengah berhasil memberi nasihat yang baik pada Ifan. Ia pun berhasil keluar dari keterpurukan dan justru ingin menebarkan hal mulia kala kembali berkarier dunia hiburan mewakili Seventeen.
"Ternyata, yang aku perlukan itu ya, ikhlas aja, seikhlas-ikhlasnya. Apa yang gue lakukan hari ini memang untuk anak-anak (Seventeen). Ini (merilis single sebagai Ifan 'Seventeen) jadi satu-satunya cara gue untuk memberi amal ke anak-anak. Karena, apa lagi yang bisa gue lakukan? Ini doang," imbuhnya.