Iis Dahlia Murka Fotonya Dicatut di Berita Pelaku Pemalsuan Surat Tes COVID-19

29 Juli 2021 9:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi dangdut Iis Dahlia saat hadir di konferensi pers AMI Award 2019 di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin, (25/11/2019). Foto: Dok. Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi dangdut Iis Dahlia saat hadir di konferensi pers AMI Award 2019 di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin, (25/11/2019). Foto: Dok. Ronny
ADVERTISEMENT
Iis Dahlia murka. Sebab, salah satu media online mencatut fotonya dalam artikel berjudul 'Iis Dahlia Ditangkap Usai Jual Surat Swab Antigen serta PCR Palsu, Terancam 6 Tahun Penjara'. Dalam artikel tersebut, Iis Dahlia yang dimaksud adalah warga Kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Amarah Iis Dahlia diluapkannya melalui unggahan Instagram. Ia merasa difitnah karena jelas bukan dirinya yang dimaksud dalam berita itu.
"Knp juga tiba2 ada nama gw plus foto. OK mungkin klo namanya sama tapi foto?!!" tulis Iis Dahlia.
Penyanyi dangdut Iis Dahlia saat hadir di konferensi pers AMI Award 2019 di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin, (25/11/2019). Foto: Dok. Ronny
"Emosi ujug2 ada berita begini," tambah penyanyi dangdut berusia 49 tahun tersebut.
Iis Dahlia mengatakan bahwa pembuat artikel seharusnya diberi sanksi. Sebab, yang dipertaruhkan dalam permasalahan ini adalah nama baiknya.
"Oknum wartwan seperti ini yg seneng banget FITNAH org… harusnya sih dikasih sangsi, org lagi pd susah nih ayo lah bikin tulisan dan berita yang bener… Kampungan ah lama2 membodohi masyarakat ini mah, org baca media bukannya malah pinter... ini nama baik org woii," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap agar tak ada lagi permasalahan serupa. Selain itu, Iis Dahlia juga meminta pihak-pihak terkait untuk memberi penjelasan.
"Semoga kedepannya jgn ada lagi nih kasus kaya gini klo kel yg nulis diginiin mau gk? Biar Allah yg balas kelakuan manusia yg cari duit dg cari gini," tulisnya.
Sementara itu, TribunPalu.com, media online yang memublikasikan artikel tersebut, sudah menyampaikan permintaan maaf. Artikel yang dimaksud juga dihapus.