Ikang Fawzi Gemar Berdemo Semasa Kuliah

18 Oktober 2018 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikang Fawzi, selebriti Indonesia. (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ikang Fawzi, selebriti Indonesia. (Foto: Munady/kumparan)
ADVERTISEMENT
Semua orang pernah muda, tak terkecuali Ikang Fawzi, si rocker era '80-an yang masih tersohor hingga kini. Tak banyak yang tahu, Ikang ternyata menghabiskan masa remajanya kuliah di Universitas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketika ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Ikang menceritakan hobinya selama menjadi mahasiswa universitas dengan jaket almamater berwarna kuning tersebut.
“Saya dulu kuliah di FISIP UI dan saya juga ketua angkatan. Mau enggak mau saya harus aktif berkegiatan di kampus, termasuk ikut-ikut demo terus,” ungkapnya.
Meski banyak orang menilai demonstrasi mahasiswa tidak penting dan hanya kegiatan urakan yang berujung pada kerusuhan, Ikang mengaku bangga dahulu bisa ikut menyuarakan aspirasi rakyat. Dari berdemo, Ikang merasa berhasil menjadi salah satu orang yang membentuk sejarah kepemimpinan Indonesia.
“Buat saya, waktu itu tuh demo sangat penting karena reformasi. Jadi, satu hal yang ditunggu-tunggu. Saya berdemo untuk menuntut itu, tapi memang reformasi tidak terjadi saat saya kuliah, terjadinya saat saya sudah lulus,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ikang Fawzi mengatakan bahwa menjadi demonstran di era Orde Baru sangatlah berbahaya. Pada kumparan, dia membagikan kisah mengerikan selama menjadi salah satu mahasiswa yang sering melakukan demonstrasi.
“Wah, pokoknya UI tuh dulu aktif sekali menyuarakan itu (reformasi). Dikit-dikit demo, dikit-dikit dijagain tentara. Waktu kita dulu demo dan dipukulin juga enggak ketahuan dulu, enggak masuk berita,” terangnya.
Ikang Fawzi memakai kacamata hitam. (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ikang Fawzi memakai kacamata hitam. (Foto: Munady/kumparan)
Selain berdemo, Ikang muda juga menyuarakan aspirasi melalui lagu. Sebagai pemuda yang merindukan perubahan, Ikang sempat mencipta karya yang menggambarkan perasaan kesalnya terhadap pemerintahan Orde Baru.
“Lagu gue yang soal (reformasi) itu tuh ‘Kita Bebas’, fans gue pasti tahu lagu itu. Lagu itu gue buat karena gue gedek banget sama masa itu (Orde Baru) gitu. Kita mahasiswa kok enggak bisa bergerak sama sekali. Sekarang sih, sudah enggak seperti itu, ya,” ujar Ikang.
ADVERTISEMENT
Kini, suami Marissa Haque itu sudah tak mau lagi melakukan demonstrasi atau turun ke jalan untuk menuntut berbagai hak dari pemerintah. Bukannya tidak acuh, Ikang punya alasan tersendiri mengapa ia tidak ingin ikut campur dalam berbagai aksi sosial.
“Pemuda harus punya sikap, punya tujuan, punya kepentingan. Pokoknya sebagai mahasiswa tuh harus menjaga generasinya juga. Kalau gue pikir sekarang harus gantian, malu dong kalau gue harus begitu (demo). Kita jagain saja adik-adik kita supaya mereka siap berkompetisi, siap untuk melakukan perubahan,” imbuhnya.