Imbas Ditipu Rekan Bisnis, Jessica Iskandar Terpaksa Jual Rumah Miliknya

Jessica Iskandar dapat kejutan Baby Shower. Foto: Instagram/@inijedar

Jessica Iskandar mengaku ditipu oleh rekan bisnisnya yang bernama Christoper Steffanus Budianto alias Steven. Sejumlah mobil miliknya dijual tanpa izin dan Jessica pun mengalami kerugian yang jumlahnya hampir mencapai Rp 10 miliar.

Kejadian ini sangat berdampak pada kondisi ekonomi Jessica Iskandar. Ia bahkan terpaksa harus menjual rumah miliknya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

"Iya kalau misalnya bisa sih, (rumah) yang bisa kejual, kejual. Soalnya kan masih cicilan bank. Kalau sekarang harus urus cicilannya, berat," ucap Jessica Iskandar dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube-nya.

Jessica Iskandar bersama Vincent Verhaag. Foto: Instagram.com/v.andrianto

Perempuan yang akrab disapa Jedar itu mengungkapkan, sebenarnya passive income yang didapat dari bisnisnya dengan Steven hendak digunakan untuk membayar cicilan rumah. Namun, karena ditipu, ia pun tak mendapatkan uang yang diharapkan tersebut.

"Aku bisa pindah ke Bali muterin uangnya dari bisnis, tapi ternyata mobilnya dijual-jualin sama terlapor. Jadi bingung, aset pribadi aku sudah enggak ada, terus harus bayar cicilan rumah juga bukan hal yang mudah, ya," jelasnya.

Jessica Iskandar mengaku tak ingin bergantung pada suaminya, Vincent Verhaag. Sebab, selama ini, Vincent juga sudah mengeluarkan banyak biaya untuk kebutuhan rumah tangga.

"Suami sudah keluarin banyak biaya juga, buat rumah tangga, buat sekolah, buat hidup sehari-hari. Sudah deh, lebih bijaksana harus dilepas. Daripada enggak bisa bayar cicilan, ngerepotin orang sana-sini. Bayar cicilan tiap bulan, rumah-rumah yang harus dicicil enggak murah," tuturnya.

Bintang film Dealova itu sadar bahwa proses hukumnya masih akan panjang. Butuh waktu juga agar terlapor mau mengembalikan semua aset dan uang miliknya.

Oleh karena itu, ia tak mau egois mempertahankan rumah miliknya. Jessica Iskandar juga tidak ingin memberikan beban kepada keluarga terkait cicilan rumah tersebut.

"Jangan sampai cicilan rumah membebani keluarga aku dan keluarga besar aku, aku enggak mau. Gimana pun juga dulu pas nyicil rumah, aku sudah ada plan ke depan akan bayar segini-segini, meski aku setop kerja di Jakarta dan ke Bali, aku bisa mutar uang bisnis ini. Tapi ternyata aku mengalami musibah ditipu, mobil aku dijualin, itu enggak mudah buat aku," tutupnya.