Impian Puteri Indonesia 2010 Menjadi Sutradara Film

6 Juli 2017 16:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadine Alexandra. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Nadine Alexandra. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Pemain film sekaligus aktivis, Nadine Alexandra, baru saja membintangi film 'Filosofi Kopi 2: Ben & Jody'. Dalam film yang disutradari Angga Dwimas Sasongko ini, Nadine mendapatkan peran sebagai Brie, seorang lulusan universitas sekaligus bekerja sebagai barista yang sangat mencintai kopi.
ADVERTISEMENT
Pemenang Puteri Indonesia 2010 itu tidak hanya ingin berhenti sebagai seorang aktris saja. Ia mengaku memiliki impian untuk memperluas karier sebagai seorang sutradara. Salah satu motivasinya agar dapat menciptakan karakter perempuan seperti Brie.
"Karena aku ingin menyuguhkan karakter perempuan seperti dia yang bisa menginspirasi anak-anak muda. Terutama permpuan di Indonesia untuk mengejar impian mereka, meskipun impian mereka tidak mainstream gitu," kata Nadine ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Nadine sangat mengidolakan karakternya dalam film yang juga dibintangi Chicco Jerikho dan Rio Dewanto itu. Menurutnya, Brie tidak sama dengan perempuan lainnya.
Brie tidak peduli dengan tren masa kini, hal itu ditunjukkan dengan jurusan kuliah dan profesi yang di geluti sebagai barista ambisius. Karakter itu juga merupakan sosok perempuan yang berani dan memiliki rasa empati yang besar terhadap lingkungan sosial dan alam.
ADVERTISEMENT
Bagi Nadine, Brie merupakan karakter yang sangat mirip dengan kepribadian dirinya sendiri. Ia pun menilai, memiliki keinginan menjadi sutradara adalah seorang story-teller.
Nadine Alexandra. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Nadine Alexandra. (Foto: Munady Widjaja)
"Apa yang kita ucapkan dan tujukan itu hal yang sama, membuat perubahan, dan berdampak positif kepada kehidupan orang lain. Aku pikir itu adalah pertanyaan yang penting sebagai story-teller," sambungnya.
Perempuan berusia 26 tahun ini juga belajar mengenai media dan representasi wanita dalam sebuah film. Usahanya untuk menjadi sutradara dilakukan dengan mengambil peran yang selalu berbeda di setiap film.
Luna Maya dan Nadine Alexander . (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luna Maya dan Nadine Alexander . (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
"Jadi, representasi wanita yang sehat dan kuat, itu sangat penting untuk perkembangan masyarakat kita ke depan. (Dengan) aku menjadi filmmaker nanti, orang bisa merasakan apa yang aku rasakan, selain tentang wanita juga tentang hidup," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun rencana Nadine untuk mulai menggeluti profesi sebagai sutradara harus tertunda. Ia memiliki rencana untuk melanjutkan sekolah tahun ini.
"Tapi kayaknya ada perubahan rencana karena ada proyek baru, sekolah di Inggris, jurusan perfilman. Kebetulan banyak keluarga di sana. Jadi Ikuti aja alurnya," kata selebriti berusia 26 tahun ini, mengakhiri perbincangan.