Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Inara Rusli usai jalani pemeriksaan soal Kasus Ilegal Akses, Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (23/1/2024). Foto: Giovanni/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hmtm2aygvtmgs9qdq2skgae1.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Virgoun kala itu memilih pergi dan meninggalkan Inara Rusli . Padahal, Inara saat itu tidak memiliki penghasilan.
"Waktu itu aku belum mendapatkan penghasilan, masih pakai cadar ibu rumah tangga, aku harus pikirin bayar tagihan yang berjalan," kata Inara seraya meneteskan air mata di Polda Metro Jaya, Selasa (23/1).
"Sementara dia (Virgoun) pergi, bukan duduk bareng klarifikasi, tapi malah pergi, ngilang," lanjutnya.
Persoalan Virgoun dan Inara belum berakhir. Bahkan, Inara diminta keterangan oleh polisi terkait dugaan ilegal akses yang dilaporkan Virgoun. Inara mengaku heran mengapa Virgoun terus-terusan mempersulitnya.
"Bukan cuma mempersulit, nafkahnya saja yang sudah turun di putusan pengadilan berapa, yang ditransfer berapa," tutur Inara.
Menurut Inara, Virgoun belum pernah membayarkan nafkah secara penuh, sehingga ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan buah hatinya.
Kekecewaan Inara Rusli pada Virgoun
Inara juga kecewa dengan orang-orang di sekeliling Virgoun. Sebab, mereka berusaha melindungi pria 37 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Padahal, Inara berharap orang-orang terdekat Virgoun mau mengupayakan mediasi mereka berdua.
"Di mana hati nurani kalian, apa sih sebenarnya agama yang kalian anut, sampai segitunya kalian sama sekali enggak mau memediasi suami istri yang sedang bertikai," tutur Inara.
Inara heran mengapa Virgoun terkesan masih ngotot ingin memenjarakannya dengan belum mencabut laporan terkait dugaan ilegal akses.
"Kalau bukan saya harus kerja gimana? Sekarang masih harus juga memenjarakan saya? Saya enggak tau dia dan orang-orang sekelilingnya maunya apa?" ucap Inara.