Inara Rusli Ungkap Pernah Alami Trauma karena Dapat Kekerasan dari Sang Ibu

4 Agustus 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Inara Rusli saat ditemui wartawanbusai mengisi acara dikawasan Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu, (3/7/2024). Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Artis Inara Rusli saat ditemui wartawanbusai mengisi acara dikawasan Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu, (3/7/2024). Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
Inara Rusli mengungkap soal masa lalunya yang kelam. Ia rupanya pernah mengalami tindak kekerasan dari sang ibu.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut berdampak pada kondisi mental Inara, hingga ia mengalami trauma berat. Mantan istri Virgoun itu tak cerita secara detail soal kekerasan yang dialami, namun selama hidup bersama, sang ibu memperlakukan dirinya secara berbeda.
"Aku nggak bisa menceritakan secara detail traumanya seperti apa. Yang jelas ya ada beberapa abuse yang aku alami," ujar Inara Rusli kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Artis Inara Rusli saat ditemui wartawanbusai mengisi acara dikawasan Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu, (3/7/2024). Foto: Agus Apriyanto
"Jadi aku merasa kayak aku tidak diperlakukan selayaknya seorang anak gitu dan itu membuat aku sebagai seorang anak mempertanyakan value diri aku dan mempertanyakan diri aku sendiri. Apakah aku ini diinginkan atau tidak? Apakah aku ini seorang anak kandung atau bukan?" sambungnya.
Sadar dengan perlakuan berbeda sang ibunda, saat menginjak usia 15 tahun, Inara pun memutuskan untuk pindah dan tinggal bersama sang ayah.
ADVERTISEMENT
Rasa trauma mendalam yang ia rasakan itu membuatnya memilih untuk memutus kontak dengan ibunya selama dua tahun.
Inara Rusli bersama kuasa hukum saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (29/5/2024). Foto: Agus Apriyanto
"Jadi ketika aku pindah ke tempat Papi, aku sempat 2 tahun tidak menghubungi ibu aku. Bukan marah. Aku melindungi diri aku. Karena seberat itu trauma yang aku alami," ucap Inara.
Perlahan, kehidupan Inara mulai membaik kala memutuskan hidup dengan sang ayah.
Sayangnya, baru tiga tahun tinggal bersama, Inara harus merelakan ayahnya pergi untuk selama-lamanya.
"Kemudian aku pindah ke Papi, aku merasa ada orang, ada sosok yang bisa melindungi aku. Dan nggak lama setelah itu 3 tahun aku bersama beliau, beliau wafat," kata Inara.
"Itu adalah patah hati aku yang mungkin yang kedua. Karena aku merasa sosok pelindung ini, figur ayah yang bener-bener aku idolakan ini hilang," tandasnya.
ADVERTISEMENT