Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Indadari: Orang Melihat Saya Jadi Penuh Curiga dan Takut
19 Mei 2018 10:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Belum lama ini terjadi teror bom di Surabaya. Salah seorang pelakunya merupakan seorang perempuan bercadar yang meledakkan diri bersama kedua anak perempuannya. Alhasil, stigma perempuan bercadar berbahaya pun seolah menjadi semakin kuat.
ADVERTISEMENT
"Memang terasa sekali efeknya. Orang melihat saya jadi penuh curiga, takut," aku Indadari ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Itu hampir setiap hari, ya. Di mana-mana orang lihat aku tuh kayak takut," tambahnya.
Ia pun berharap agar keadaan seperti saat ini lekas berlalu. Meski sama-sama bercadar, menurut Indadari, bukan berarti para perempuan lain sama buruknya dengan si pelaku teror bom.
"Kami berdoa semoga ini cepat selesai karena kami yang bercadar tidak seperti itu. Karena ada yang melakukan kegiatan enggak baik lantaran pakaian kami sama itu, jadi kami yang dapat kecurigaan dan mendapatkan efeknya dari warga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Indadari punya cara tersendiri untuk menghadapinya. Terlebih, ia telah terbiasa mendapat perlakuan serupa.
"Tapi saya sudah terbiasa dan mengucapkan salam ke siapa saja, ya. Saya bilang, 'Assalamualaikum,' ke mereka, jadi orang enggak akan takut lagi karena mereka mikirnya (saya) ramah kan," ucapnya.
Di samping itu, perempuan yang juga mantan istri Lucky Hakim tersebut sangat mengecam perstiwa yang terjadi. Menurutnya, tindakan terorisme bukanlah suatu hal yang dapat dibenarkan.
“Karena di dalam Islam juga itu haram, ya. Memang di agama islam memang tidak ada, ya,” pungkas Indadari.