Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Indro 'Warkop' soal Seleb Medsos: Easy Come, Easy Go
2 April 2018 11:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak era 80-an hingga kini, Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro 'Warkop' masih terus dikenal masyarakat luas dan dihormati oleh para pendatang baru dunia hiburan Tanah Air. Sampai sekarang, ia tetap diberi kepercayaan untuk membintangi film layar lebar dan menjadi juri ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia (SUCI).
ADVERTISEMENT
Hanya saja, aktor berusia 59 tahun itu mengaku sedikit kelimpungan dalam mengikuti jejak perkembangan era digital saat ini. Indro bahkan harus mengandalkan sang anak untuk mengurus jejaring sosial miliknya.
“Instagram saya juga itu betul-betul diatur oleh anak saya. Tapi, saya boleh masukin ini masukin itu. Betapa Instagram kemudian menjadi penting, bukan kayak public relation, mungkin pemasaran juga. Jadi, begitu complicated-nya IT ya, di era digital ini,” tutur Indro ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Selain untuk berkomunikasi, jejaring sosial acap kali dimanfaatkan oleh banyak orang untuk membuat berbagai konten yang dapat mendulang popularitas dan mendatangkan pundi-pundi uang.
Hal itu dilakukan oleh beberapa selebriti, mulai dari Karin Novilda alias Awkarin hingga Nina Carolina alias Mpok Alpa. Mereka terkenal melalui jejaring sosial, tak seperti Indro yang dahulu terkenal bersama Warkop DKI lewat layar kaca di era 80-an.
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut, Indro tak kaget. Menurutnya, memanfaatkan jejaring sosial untuk tenar secara instan di era digital ini sangatlah lumrah dan sah. Lagipula, masyarakat yang banyak mengonsumsi media digital juga turut membantu para artis medsos untuk semakin tersohor.
“Kembali lagi, inilah zamannya. Kebetulan, basic saya ekonomi, jadi saya bikinnya paling gampang aja, enggak mungkin ada demand tanpa supply,” tuturnya.
Meski cara tersebut dapat membuat seseorang terkenal dalam waktu singkat, menurut pemain film ‘Comic 8’ itu, tanpa usaha lebih, para artis medsos tidak memahami arti perjuangan dalam mendapatkan ketenaran dan keuntungan. Pada akhirnya, karier mereka hanya akan bertahan untuk sementara waktu dan dapat dengan mudah tergantikan oleh artis medsos yang baru.
ADVERTISEMENT
“Biasanya, yang (terkenal secara) instan, instan juga selesainya. Jadi, kayak--mohon maaf--tanpa perjuangan. Biasanya, easy come, easy go. Itu mungkin dampak enggak enaknya,” ucap Indro.
Ayah tiga anak itu juga merasakan banyaknya bahaya di jejaring sosial. Saat seseorang ingin cepat tenar di sosial media, menurut Indro, seseorang tersebut berkemungkinan menghalalkan segala cara, bahkan hingga jual diri secara daring. Hal tersebut tentunya berbahaya untuk perkembangan mental generasi muda Indonesia di era milenial.
“Instagram itu... Saya kadang-kadang lihat, 'Waduh.' Ya, itu yang tadi saya bilang, 'Gila, udah berani betul dia.' Ya, hal-hal kayak gitu mau bilang apa? Sekarang eranya seperti itu,” tandasnya.