Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Indro 'Warkop' Terima Penghargaan dari Police Movie Festival 5
24 Juni 2018 9:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Komedian senior Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro 'Warkop' mendapatkan penghargaan 'Lifetime Achievement Award' di gelaran Police Movie Festival 5. Acara tersebut dilangsungkan di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6) malam.
ADVERTISEMENT
Diiringi tepuk tangan para hadirin yang datang, Indro menerima langsung penghargaan yang diberikan oleh Wakapolri Komjen Pol Syafruddin di atas panggung. Indro mengaku senang mendapatkan penghargaan dalam festival film yang diadakan oleh Divisi Humas Polri tersebut.
"Saya harus jujur karena ini di depan polisi, karena hanya polisi yang punya lie detector, ya, mesinnya. Saya khawatir di sana-sini, jadi saya harus jujur. Jujur saja, saya baru tahu ada Police Movie Award, tiba-tiba saya dapat (penghargaan), lagi," ujar Indro.
Lelaki berusia 60 tahun itu mengaku merasa tak pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Sebab, dia tidak pernah terlibat dalam Police Movie Festival. Di samping itu, dia juga merupakan anak dari keluarga polisi. "Jadi, saya kawatir ini KKN gaya baru," guraunya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Indro kemudian menceritakan sosok ayahnya yang pernah bekerja sebagai anggota Bhayangkara.
"Ayah saya seorang polisi, kebetulan pendiri intelijen. Beliau Kepala DPKN pertama, Dinas Pengawas Keselamatan Negara, mungkin kalau sekarang BIN, ya. Tapi, ada satu hal yang dibuat oleh ayah saya dan itu membanggakan saya," tutur pemain film 'Comic 8' itu.
"Beliau seorang seniman. Beliau juga membuat di kepolisian namanya BKAK. Mungkin masih ada yang ingat, dan dulu tahun '60 atau '70 itu happening sekali. Bahkan, pelawaknya reog BKAK. Waduh, mungkin Warkop kalah tenar pada saat itu. Ini membuat polisi di zaman dulu hebat karena terasa dekat dengan masyarakat," sambung Indro disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Menurut Indro, pihak kepolisian kini telah mulai terbuka lagi terhadap masyarakat, seperti yang pernah diucapkan oleh purnawirawan Polri, Awaloedin Djamin.
ADVERTISEMENT
"Konon, menurut bapak Awaloedin Djamin, intelijen yang tercemerlang adalah pada saat itu dan polisi terhebat untuk di Indonesia pada saat itu. Saya bangga, sekarang polisi mulai terbuka, mulai hebat," kata pria berusia 60 tahun tersebut.
Pada ajang Police Movie Festival kali ini, banyak para sineas Tanah Air yang dibantu oleh pihak kepolisian untuk dapat mengimplementasikan tema humanis dalam lomba tersebut. Ia pun berterima kasih karena pihak kepolisian telah ikut serta terlibat dalam perkembangan perfilman Indonesia.
"Semua orang boleh memiliki polisi, boleh mengkritik, boleh memberikan input, dan itulah polisi yang kita idam-idamkan. Saya mulai dekat dan saya mulai kasih input karena saya mulai bangga lagi menjadi keluarga polisi," ungkap pemain film 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss' itu.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, terima kasih sekali lagi semuanya. Jayalah film nasional, jayalah Polri, dan ini milik kita semua. Mari kita kuatkan film nasional dan mari kita kuatkan kepolisian milik kita semua," tutupnya.