Inggrid Kansil Rutin Lakukan Perawatan Demi Menyenangkan Suami

Inggrid Kansil (Foto: Munady)

Memiliki usia yang tak lagi muda, membuat pesinetron sekaligus politis Inggrid Kansil tetap memperhatikan kesehatan tubuhnya. Ia bahkan mengaku rutin melakukan perawatan tubuh.

Penampilannya yang kini sudah berhijab, seperti apa sih, tujuan pesinetron berusia 41 tahun ini melakukan perawatan?

“Pertama, muslimah-muslimah Indonesia juga harus merawat dirinya dengan tujuan mensyukuri apa yang Allah berikan pada kita, tentunya kita harus bisa merawat apa yang telah diberikan Allah,” ucap Inggrid, ketika ditemui di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/1).

“Kedua, kita punya kewajiban untuk menyenangkan suami kita, dengan merawat tubuh, tidak hanya dari dalam, tapi dari luar,” lanjut istri politisi Syarief Hasan tersebut.

Pemain sinetron 'Sakinah Bersamu' ini mengaku tidak sembarang dalam melakukan perawatan di luar. Ia memiliki kriteria tertentu untuk produk perawatan, salah satunya harus produk yang bersumber dari bahan-bahan halal.

Inggrid mengatakan perawatan yang dilakukan selama ini hanya satu bulan sekali. Menurutnya, jadwal pekerjaan yang padat membuat ia tidak terlalu sering melakukan perawatan.

Inggrid Kansil (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)

"Biasanya di rumah untuk merawat tubuh, seperti massage, scrubbing beli di luar, facial," tuturnya.

Berbeda dengan wanita lainnya yang melakukan perawatan ke salon,Inggrid lebih memilih perawatan di rumah. Menurut Inggrid, hal itu terbukti lebih efisien dan efektif.

Apalagi saat ini Inggrid merasa, masih jarang salon khusus muslimah untuk menjalani perawatan kecantikan. "Khususnya para muslimah yang ke salon, harus buka aurat. Karena kalau saya lihat di Jakarta, masih sedikit pelayanan yang khusus untuk muslimah," katanya.

Inggrid Kansil (Foto: Munady)

Untuk biaya perawatannya sendiri, Inggrid mengaku tidak menguras isi dompet terlalu banyak. Namun, ia sendiri tidak ingin membeberkan total biaya perawatan yang dijalaninya.

“Tergantung, kalau kita product branded, produknya harus luar negeri dan mahal, pasti mahal. Kebetulan saya bukan product minded, saya liat kehalalannya, supaya berkah menggunakannya. Kalau harga, enggak terlalu mahal lah yang pasti,” tandasnya.