Ini yang Bikin Omar Daniel-Edward Akbar Tertarik Main di Satria Dewa: Gatotkaca

7 Juni 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mochtar Sarman, Ali FIkri, Edward Akbar dan Omar Daniel di kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mochtar Sarman, Ali FIkri, Edward Akbar dan Omar Daniel di kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film Satria Dewa: Gatotkaca siap tayang di bioskop Indonesia mulai 9 Juni mendatang. Karya dari Satria Dewa Studio tersebut menampilkan kisah titisan Gatotkaca di zaman modern dan dibintangi oleh Rizky Nazar, Omar Daniel, Yasmin Napper, Ali Fikry, hingga Edward Akbar.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Omar Daniel, Edward Akbar, dan Ali Fikry menyambangi kumparan untuk berbagi kisah seputar film yang mereka bintangi tersebut. Salah satu hal yang ketiganya ceritakan adalah mengenai apa yang membuat mereka tertarik untuk berperan dalam film Satria Dewa: Gatotkaca.
Edward Akbar, Ali Fikri dan Omar Daniel di kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Edward Akbar tertarik membintangi Satria Dewa: Gatotkaca lantaran film itu mengandung unsur sejarah dan sastra. Ia menganggap tawaran yang datang untuknya sebagai sebuah kesempatan apik.
"Yang jelas, ini adalah sesuatu yang bisa dibilang sejarah, sastra, yang sangat kuat gitu walaupun diaransemen dengan situasi yang lebih dekat dengan situasi masa kini. Ini suatu kesempatan gitu bisa bermain dengan teman-teman yang hebat, cerita yang luar biasa, dan belum lagi tantangan-tantangan yang terjadi selama proses sebelum produksi dan masa produksi itu sendiri," tutur Edward Akbar.
ADVERTISEMENT
"Saya pribadi sangat bersyukur dan film ini punya suatu keunggulan, selain mengangkat cerita tentang titisan-titisan Gatotkaca dan kisah-kisahnya, film ini sangat lekat sebetulnya dengan ada unsur-unsur budaya dan sejarah yang sangat kuat, dan diimplementasikan, di-mix, dengan keadaan modern zaman sekarang. Itu yang membuat saya tertarik, 'Mau jadi seperti apa, sih?'" tambahnya.
Edward Akbar, aktor di film Satria Dewa: Gatotkaca. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara itu, Omar Daniel mengatakan bahwa awalnya ia merasa prihatin melihat generasi zaman sekarang yang tidak punya panutan atau tokoh superhero asli Indonesia. Alhasil, ia tertarik ketika mendapat tawaran untuk membintangi film Satria Dewa: Gatotkaca yang berkisah tentang pahlawan super lokal ini.
"Saya ngerasa, dengan adanya film ini, kita sebagai cast maupun tim produksi dan lain-lain itu memberikan kontribusi yang besar terhadap budaya Indonesia, untuk turut melestarikan budaya Indonesia. Walaupun sastra atau sejarah ini memang bukan hanya punya Indonesia, tapi bisa kita bilang pewayangan itu adalah salah satu hal yang Indonesia bangetlah," beber Omar Daniel.
ADVERTISEMENT
"Terus juga untuk memberikan gambaran ke anak muda Indonesia bahwa kita, tuh, ada budaya yang bisa kalian contoh, loh, ada superhero yang bisa kalian idolakan selain dari tokoh heroik dari film-film luar," lanjutnya.
Omar Daniel, aktor film Satria Dewa: Gatotkaca. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ali Fikry mengaku senang saat pertama kali tahu dirinya berkesempatan mengikuti casting untuk film Satria Dewa: Gatotkaca. Ia bersemangat untuk bergabung tatkala film ini semakin memperkenalkan sosok Gatotkaca sebagai superhero lokal yang bisa dijadikan panutan.
"Dari awal dikasih tahu mama ada casting Gatotkaca itu aku sudah senang banget karena dari judulnya aja sudah Gatotkaca, kan. Jadi, yang bisa dijadikan panutan, tuh, enggak cuma Marvel. Ada banyak superhero Indonesia yang bisa kita idolakan, enggak cuma superhero luar," pungkasnya.
Ali Fikri, aktor di film Satria Dewa: Gatotkaca. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sinopsis Film Satria Dewa: Gatotkaca

Di tengah adanya teror pembunuhan berantai, Yuda (Rizky Nazar) menyaksikan sahabat baiknya dan sang ibu dibunuh oleh tangan jahat Korawa. Ia bersama Agni (Yasmin Napper), Dananjaya (Omar Daniel) yang adalah veteran Pandawa, Gege (Ali Fikry) yang adalah adik Dananjaya, dan Ibu Mripat (Yati Surachman) yang adalah kolektor barang antik pun mulai mencari dalang di balik peristiwa pembunuhan berantai.
ADVERTISEMENT
Dari penyelidikan tersebut, Yuda mendapati bahwa ia memiliki kekuatan misterius di dalam dirinya. Ia pun merasa terpanggil untuk melindungi orang-orang yang ia cintai.