Inside Out 2 Raup Rp 2,54 Triliun Selama Satu Pekan di Bioskop Global

Film INside Out 2. Foto: Instagram/Disney Indonesia

Sekuel animasi Disney dan Pixar, Inside Out 2, meraup pendapatan sebesar 155 juta dolar AS atau setara dengan Rp 2,54 triliun selama satu pekan pembuka di bioskop.

Capaian ini melebihi film Dune: Part Two dan Godzilla x Kong: The New Empire sebagai film dengan capaian pembuka tertinggi sepanjang 2024m

Film ini juga menjadi film pertama sejak Barbie pada Juli 2023 lalu yang debut di atas 100 juta dolar AS. Menjelang akhir pekan, film lanjutan Inside Out (2015) ini diperkirakan meraup 80 juta hingga 90 juta dolar AS.

Film kedua Inside Out 2 juga meraih pendapatan 140 juta dolar AS di box office internasional, cukup untuk melampaui Frozen 2 sebagai film pembuka animasi luar negeri terbesar sepanjang masa.

Film Inside Out 2. Foto: Instagram/Disney Indonesia

Secara global, film ini meraup 295 juta dolar AS dan menjadi debut animasi terbesar di pasar dengan nilai tukar saat ini. Adapun anggaran produksi film ini senilai 200 juta dolar AS.

Inside Out 2 menandai kebangkitan Pixar, yang bertahun-tahun berjuang di box office. Sebelumnya Pixar hadir dengan film Turning Red, Soul, dan Luca lewat aplikasi streaming Disney+ selama pandemi.

Kepala Pixar Pete Docter yang menyutradarai Inside Out pada tahun 2015, mengatakan bahwa strategi saat pandemi melatih penonton untuk menonton film studio tersebut di rumah, sehingga rilis Lightyear dan Elemental relatif kurang diterima.

Film Inside Out meraih kesuksesan besar dan memenangkan Oscar. Film ini turun layar dengan 356 juta dolar AS di Amerika Utara dan 858,8 juta secara global.

“Ini adalah pembukaan yang sensasional berdasarkan standar luar biasa Pixar untuk sekuel lanjutannya. Sekuel Pixar ini berada di levelnya sendiri," kata David A. Gross dari perusahaan konsultan film Franchise Entertainment Research.

Cerita Inside Out 2

Meskipun sekuel, skrip dan alur cerita dalam Inside Out 2 terasa sangat matang. Diceritakan, tokoh Riley kini sudah remaja berusia 13 tahun.

Masalah-masalah remaja hadir sehingga membuat gempar para penghuni emosi di kepalanya. Joy, Anger, Sadness, Fear, dan Disgust dihadapkan dengan permasalahan Riley yang lebih rumit.

Kelimanya juga kedatangan teman-teman baru, yakni Anxiety, Ennui, Embarrassment, dan Envy. Kemunculan emosi ini memberikan dinamika konflik yang lebih seru jika dibandingkan dengan film sebelumnya.

Kelima elemen perasaan ini cukup penting dan vital dalam masa pertumbuhan seorang remaja seperti Riley.