'Instant Family', Perjuangan Orang Tua Angkat Berbalut Komedi Keluarga

18 Januari 2019 14:51 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto adegan film instant family (Foto: © 2018 Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Foto adegan film instant family (Foto: © 2018 Paramount Pictures)
ADVERTISEMENT
Setelah tayang lebih dulu di Amerika Serikat pada 16 November 2018, film drama komedi yang dibintangi Mark Wahlberg 'Instant Family' akan segera tayang di Indonesia. Selain Mark Wahlberg, film ini turut dibintangi oleh Rose Bryne, Isabela Moner, Gustavo Quiroz, dan Julianna Gamiz.
ADVERTISEMENT
‘Instant Family’ bercerita tentang keluarga Pete (Mark Wahlberg) dan Ellie (Rose Bryne) yang hidup berkecukupan sebagai interior desainer. Ketika usia mereka bertambah tua, keduanya mulai merasa perlu memiliki anak.
Namun, Pete tidak mau menjadi ayah yang terlalu tua untuk seorang bayi. Ellie kemudian memiliki ide untuk mengadopsi anak dari panti asuhan.
Dibantu oleh dua pekerja sosial, Karen (Octavia Spencer) dan Sharon (Tig Notaro), Pete dan Ellie akhirnya tertarik mengadopsi seorang remaja berusia 15 tahun bernama Lizzie (Isabela Moner).
Seperti sudah yakin dengan pilihannya, Pete dan Ellie bahkan tidak mengindahkan peringatan Karen dan Sharon tentang sulitnya mengadopsi anak remaja yang mulai nakal dan suka membangkang.
Masalah lain datang ketika Karen dan Sharon memberi tahu bahwa Lizzie punya dua adik yang masih kecil, Juan (Gustavo Quiroz) dan Lita (Julianna Gamiz). Namun, Ellie justru merasa tertantang dan tetap mengadopsi tiga anak sekaligus.
ADVERTISEMENT
Ketiga anak itu juga memiliki watak berbeda. Lizzie adalah remaja yang selalu menjaga jarak dengan lingkungan, Juan adalah anak yang terlalu emosional dan sering bertindak tanpa pikir panjang, sedangkan Lita adalah gadis kecil berkemauan kuat yang sering berteriak-teriak.
Karena belum pernah memiliki anak, Pete dan Ellie tentu kesulitan menghadapi tiga anak sekaligus. Namun, mereka terus belajar dan bekerjasama agar Lizzie, Juan, serta Lita bisa mendapat keluarga yang utuh dan baik.
‘Instant Family’ merupakan film yang diangkat dari kisah nyata sang sutradara, Sean Anders. Hal tersebut membuat film kian menarik karena semua kejadian menggambarkan kehidupan asli Anders di dunia nyata sebagai ayah dari tiga anak angkat.
Alur cerita ‘Instant Family’ memang terkesan biasa dan standar untuk ukuran film drama komedi. Namun, banyak twist penuh humor yang tercipta ketika Pete dan Ellie mulai mengubah cara hidup demi menyenangkan hati para anak angkat.
ADVERTISEMENT
Akting semua pemain juga layak untuk diacungi jempol. Meski Quiroz dan Gamiz adalah aktor muda yang baru memulai karier di industri film Hollywood. Mereka berhasil dengan baik memerankan Juan dan Lita.
Isabela Moner juga mampu berakting apik sebagai Lizzie yang pembangkang. Hal itu membuktikan bahwa kemampuan beraktingnya layak untuk diperhitungkan meski baru berusia 17 tahun.
Film ‘Instant Family’ rasanya layak untuk menjadi alternatif hiburan keluarga. Drama yang disuguhkan pas pada porsinya, komedi dan humor ysng ditawarkan juga ramah untuk semua anggota keluarga, termasuk anak-anak.
Film ‘Instant Family’ mengajarkan bahwa menjadi orang tua asuh dari anak angkat bukan perkara mudah. Seorang anak angkat biasanya sudah memiliki watak yang kuat, terlebih jika orang tua kandungnya pernah melakukan tindak kekerasan di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, mengadopsi anak tidak selalu berakhir buruk karena semua hal tersebut bisa teratasi dengan cinta serta kerja sama yang baik antara suami-istri dan semua anggota keluarga besar.
Bagaimana juga, keluarga adalah tempat utama bagi seorang anak untuk mendapat kasih sayang, meski tidak ada hubungan darah dengan orang tua.
'Instant Family' akan tayang di Indonesia mulai 25 Januari mendatang.