Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kabar duka menyelimuti skena musik underground Indonesia. Irfan Sembiring , pendiri band metal legendaris Rotor, meninggal dunia pada Selasa (16/2).
ADVERTISEMENT
Kabar ini beredar luas di media sosial. Makki, pemain bas Ungu yang juga merupakan sahabat Irfan, adalah salah satu yang memberitahukan kabar duka tersebut.
"Innalillahi wa Innailaihi Rojiun. telah berpulang @irfansembiring_rotor, Insyaallah Khusnul Khotimah. Al Fatihah," tulis Makki di Instagram.
Diketahui bahwa Irfan meninggal dunia di usia 51 tahun. Kabar berpulangnya Irfan Rotor amat mengejutkan banyak orang. Sebab, Januari lalu, Rotor baru saja merilis ulang album perdana mereka, Behind The 8th Ball dalam format vinil.
Dalam postingan terakhirnya, Irfan tampak mengunggah foto dirinya sambil tersenyum. Tak ada tanda-tanda dirinya sedang sakit. Foto tersebut pun langsung dibanjiri ucapan duka dari para penggemarnya.
"Latihan senyum," tulis Irfan di kolom caption.
Mengilas balik, Irfan Sembiring mendirikan Rotor bersama Jodie Gondokusumo, Bakar Bufthaim, dan Judapran. Pada 1993, Rotor menggegerkan skena musik underground Indonesia setelah terpilih menjadi musisi pembuka konser Metallica.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Rotor masih terus dikenang sebagai band yang mempopulerkan thrash metal di Indonesia. Namun, memang akhir-akhir ini Irfan sudah jarang tampil sebagai rocker.
Ia justru berhijrah sejak beberapa tahun lalu. Perawakannya pun banyak berubah dan menjadi sangat religius hingga akhir hayatnya.
Hingga saat ini, kumparan masih mencari tahu mengenai penyebab kematian Irfan.