Irish Bella Akui Telat Sadari Penyakit Langka yang Dialami si Kembar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Buah cinta pertama Irish dan Ammar Zoni tersebut hanya bertahan hingga usia kandungan menginjak 27 minggu. Bayi mungil tersebut harus berpulang setelah mengalami mirror syndrome, yaitu kondisi kehamilan saat janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal, dan membuat sang ibu mengalami preeklampsia.
Menurut dokter yang menangani Irish di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, apa yang dialami Irish ini adalah penyakit langka yang disebut TTTS atau Twin to Twin Transfusion Syndrome.
Saat ditemui di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Irish yang didampingi sang suami, akhirnya buka suara terkait kondisi kehamilannya, sebelum ia kehilangan kedua bayinya.
Pemain sinetron 'Cinta Suci' ini mengakui bahwa dirinya telat mengetahui kondisi si kembar saat berada dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
"Belum tahu (awalnya). Kita tahunya telat kali ya," kata Irish dengan nada sendu, Kamis (10/10).
"Kami sudah berusaha sebaik mungkin, ternyata yang kami pikir udah terbaik, masih kurang," timpal Ammar Zoni.
Ammar mengatakan bahwa bayi yang dikandung Irish adalah kembar identik. Hal ini juga senada dengan penjelasan dari dokter yang menanganinya di rumah sakit.
dr. Gatot Abdurrazak, Sp.OG mengatakan, kehamilan yang dialami Irish Bella merupakan kembar satu telur.
Di mana 5 persen dari kembar satu telur, pembuluh darah di plasentanya berhubungan. Sehingga, janin pertama (pendonor) memberikan darah kepada janin kedua (resipien).
"Kalau enggak terjadi begini, mereka sangat mirip, 1 hati, 1 jiwa. 1 sakit, yang lain sakit juga. Harusnya kami tahu itu dan harus beri yang sangat spesial. Tapi Tuhan beri rencana lain. Kami harus lebih belajar," lanjut Ammar.
ADVERTISEMENT
Kini, keduanya mencoba ikhlas menerima kenyataan pahit tersebut. Irish Bella yang dianjurkan untuk bedrest selama 2 minggu ke depan juga mulai menata hidupnya.
"Ya, secara fisik baik-baik aja, cuma...." kata Ibel--sapaan akrab Irish Bella --yang tak kuasa menahan tangis.
Sama seperti sang istri, Ammar juga berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya setelah kehilangan si kembar. Meski Ammar tahu, hancurnya perasaan mereka sebagai calon orang tua hanya bisa diobati dengan waktu.
"Semua tahu bagaimana hancurnya kami sebagai orang tua ditinggalkan anak kembar kami. Jadi, kalau ditanya gimana keadaan saat ini, we try to happy. Kita berserah kepada Allah SWT biar ini semua...," tandasnya.