Irish Bella Tidak Toleransi KDRT, Pilih Cerai Jika Suami Melakukannya

22 Oktober 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan artis Amar Zoni dan Irish Bella saat memberikan keterangan usai melahirkan anak ke empat mereka di rumah sakit kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (25/8/2022). Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan artis Amar Zoni dan Irish Bella saat memberikan keterangan usai melahirkan anak ke empat mereka di rumah sakit kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (25/8/2022). Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Irish Bella dan suaminya, Ammar Zoni, tidak akan menoleransi tindakan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
ADVERTISEMENT
Irish Bella mengaku akan memaafkan suaminya apabila terbukti melakukan KDRT. Kendati demikian, perempuan 26 tahun itu lebih memilih untuk bercerai dibandingkan mempertahankan rumah tangga.
“Memaafkan [sang suami], tapi tidak melupakan dan itu selesai, cukup di situ. Kalau memaafkan, pasti memaafkan. Namanya kita manusia,” kata Bella saat menjadi bintang tamu di acara Pagi-pagi Ambyar.
“Orang yang menciptakan kita aja Maha Memaafkan, pasti kita harus bisa memaafkan juga. Tapi, untuk bisa bertahan kalau aku pribadi dalam rumah tangga itu tidak," lanjutnya.
Curhatan Irish Bella alami pendarahan setelah kontraksi. Foto: Instagram/@_irishbella_

Irish Bella Bicara soal KDRT

Di sisi lain, Irish Bella menyebut bahwa KDRT tidak hanya dalam bentuk fisik, namun verbal.
"Menurutku kekerasan enggak hanya fisik aja, verbal juga. Jangan menyepelekan, verbal itu juga bisa sangat menyakitkan kita. Karena perempuan kalau dalam tekanan itu, apalagi ditahan-tahan terus dalam rumah tangga itu enggak hanya untuk psikis juga tapi, kan, bisa menimbulkan penyakit,” ucap Bella.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut Bella, kunci utama rumah tangga yang sehat adalah bagaimana suami bisa menghormati istrinya.
“Dibilang juga, kan, rumah tangga itu jantungnya adalah si istrinya. Jadi, kalau menurut aku rumah tangganya sehat dan baik kita harus menjaga dan menghormati istri itu yang paling utama. Jadi, kekerasan enggak ada toleransi di rumah kita,” ujar Irish.
Sementara itu, Ammar menilai pelaku KDRT tidak pantas disebut sebagai laki-laki. Menurut pria 29 tahun itu, laki-laki seharusnya menjadi pelindung untuk pasangannya, bukannya malah menyakiti.
"Bukan lelaki, karena laki-laki diciptakan memang untuk bisa menjaga, pelindung, menjadi sandaran. Jadi, kalau seandainya dia sampai melakukan kekerasan kayak yang lagi hits itu, bukan lelaki, sih," kata Ammar.
Reporter: Karina Savitri
ADVERTISEMENT