Isak Tangis dan Lagu Widuri Iringi Prosesi Pemakaman Bob Tutupoly

7 Juli 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga dan kerabat menangis  saat prosesi pemakaman Musisi Legendaris Bob Tutupoly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, (7/7/2022). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga dan kerabat menangis saat prosesi pemakaman Musisi Legendaris Bob Tutupoly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, (7/7/2022). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Penyanyi legendaris, Bob Tutupoly, tutup usia pada Selasa (5/7). Bob meninggal di usia 82 tahun.
ADVERTISEMENT
Hari ini, jenazah Bob dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Barat. Jenazahnya tiba di lokasi pemakaman pukul 10.54 WIB.
Banyak keluarga dan kerabat yang terlihat mengiringi jenazah pelantun lagu Widuri itu. Istri Bob Tutupoly, Rosmayasuti Nasution, terlihat tegar mengiringi pemakaman sang suami.
Keluarga dan kerabat menaruh karangan bunga saat prosesi pemakaman Musisi Legendaris Bob Tutupoly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, (7/7/2022). Foto: Ronny
Terlihat ada seikat bunga putih besar yang ditaruh di atas peti jenazah Bob Tutupoly. Saat peti jenazah Bob ke liang lahat, penyanyi serta pendeta dari gereja melantunkan puji-pujian.
Seiring peti jenazah Bob masuk ke liang lahat, Rosmayasuti terlihat tak kuasa menahan tangis. Anak Bob juga terus mengikuti prosesi pemakaman dengan mata berkaca-kaca.
Setelah menyanyikan beberapa lagu pujian, pendeta mengajak semua keluarga dan kerabat Bob untuk berdoa.
"Semua keluarga dan kerabat, Ibu Yos dan semua anggota keluarga, Allah maha kuasa dengan kasihNya yang besar telah memanggil kepadaNya, saudara kita, ayah kita, opa, rekan berbincang, almarhum Bobby Willem Tutupoly," kata pendeta.
Keluarga dan kerabat membawa karangan bunga saat prosesi pemakaman Musisi Legendaris Bob Tutupoly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, (7/7/2022). Foto: Ronny
"Sekarang kita akan memakamkan jenazahnya. Tanah adalah awal tubuh manusia dari tanah tubuh manusia pada akhirnya akan kembali menjadi tanah," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, pendeta melemparkan tanah ke liang lahat. Ini menjadi simbol Bob Tutupoly telah tutup usia dan kembali ke tanah.
"Namun, kita memakamkannya dengan pengharapan yang teguh pada kebangkitan dan hidup kekal dalam Yesus Kristus. Ia akan memuliakan tubuh yang hina ini sesuai kemuliaanNya," kata pendeta.
Ibadah penguburan selesai sekitar pukul 11.12 WIB. Setelah itu, giliran keluarga melakukan tabur bunga.
Prosesi pemakaman Musisi Legendaris Bob Tutupoly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, (7/7/2022). Foto: Ronny
Istri Bob Tutupoly menjadi orang pertama yang menabur bunga ke dalam liang lahat. Setelah itu, anak Bob yang turut menabur bunga dengan raut wajah penuh duka.
Kala semua anggota keluarga inti selesai menabur bunga, liang lahat pun ditutup. Selama prosesi ini, seorang anggota keluarga menyanyikan lagu Widuri.
Widuri merupakan lagu terpopuler dari Bob Tutupoly. Rilis pada era '70-an, lagu itu masih dikenal dan dikenang sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Usai liang lahat sepenuhnya tertutup, istri Bob Tutupoly sekali lagi melakukan tabur bunga. Ia pun sempat mengusap pusara dan kembali menangis setelahnya.
Keluarga dan kerabat terlihat menangis saat prosesi pemakaman Musisi Legendaris Bob Tutupoly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, (7/7/2022). Foto: Ronny
Keluarga dan kolega lainnya yang hadir ikut menabur bunga putih di atas makam Bob Tutupoly. Tidak lupa, foto Bob Tutupoly pun juga diletakkan di atas pusara.
Tokoh muda Maluku, Sandec Sahetapy, sempat menyampaikan kata sambutan. Ia membeberkan bagaimana baik dan rendah hatinya sosok Bob Tutupoly selama hidup.
"Atas nama anak-anak Maluku, atas nama tokoh musik, kembali lah Om Bob ke pangkuan Ibu Pertiwi dengam segala keharumannya. Tante Yosi percayalah, silaturahmi akan terus terjaga dan kami akan terus melanjutkan perjuangan beliau," ujar Sandec sebelum menyanyikan Gandong, lagu tradisional Maluku.
ADVERTISEMENT
Ada pula perwakilan keluarga, Ibnu Surya, yang juga menyampaikan kata sambutan. Ia meminta maaf jika ada kesalahan Bob yang belum terselesaikan.
"Kami sebagai keluarga mohon maaf bila ada kekurangan kesalahan yang belum diutarakan maafnya. Tolong maafkan," tuturnya.
Pemakaman Bob Tutupoly usai sekitar pukul 11.50 WIB. Hingga akhir pun keluarga dan kerabat tampak masih berduka dibalut dengan lagu Widuri versi Bob Tutupoly yang diputar.