Isyana Diharapkan Bisa Kenalkan Musik Klasik ke Generasi Milenial

29 Januari 2018 20:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isyana Sarasvati (Foto: Instagram @isyanasarasvati)
zoom-in-whitePerbesar
Isyana Sarasvati (Foto: Instagram @isyanasarasvati)
ADVERTISEMENT
The Resonanz Music Studio (TRMS) di bawah pimpinan Avip Priatna akan menggelar konser orkestra bertajuk ‘Invitation To The Dance’, pada Rabu (31/1) mendatang.
ADVERTISEMENT
Acara yang bekerja sama dengan Jakarta Concert Orchestra (JCO) dan Bakti Budaya Djarum Foundation itu akan digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
‘Invitation To The Dance’ sendiri merupakan komposisi orkestra yang ditulis oleh komposer asal Jerman, Carl Maria von Weber. Dalam acara tersebut, konduktor musik, Avip Priyatna, berusaha menunjukkan pada masyarakat Indonesia bahwa musik klasik tidak selamanya harus kaku, monoton, dan tak menyenangkan.
“Sebenarnya musik klasik banyak terispirasi dari tari-tarian zaman barok. Saya Ingin melunturkan anggapan bahwa musik orkestra itu kaku dan susah untuk dibawa bergerak. Padahal literasi musik klasik itu luas sekali,” tutur Avip saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/1).
ADVERTISEMENT
Demi menunjukkan hal tersebut, Avip beserta orkestranya akan membawakan berbagai karya-karya komposer Eropa yang terinspirasi dari tari-tarian rakyat, seperti waltz dan Norwegian Dances.
Selain itu, Avip juga mengajak serta komposer Indonesia, Fero Aldiansya Stefanus, yang menciptakan sebuah komposisi orkestra khusus berjudul ‘Panen Raya’. Orkestra tersebut terispirasi dari tarian menyambut panen masyarakat Sumatera Barat.
Avip juga mengajak dua musisi muda, penyanyi kenamaan Indonesia, Isyana Sarasvati, dan pianis berbakat, Jonathan Kuo. Avip sendiri telah bertahun-tahun menjadi guru musik Isyana sebelum terkenal menjadi penyanyi pop lewat hits single.
Isyana di Konser Ayat Ayat Cinta (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Isyana di Konser Ayat Ayat Cinta (Foto: Munady/kumparan)
Dari kerjasamanya bersama Isyana, Avip berharap generasi milenial Indonesia bisa mengenal lebih jauh lagi musik klasik yang sebenarnya menyenangkan dan punya cakupan yang luas.
ADVERTISEMENT
“Tentunya kemampuan Isyana untuk membawakan lagu klasik sudah terpercaya. Karena saya sudah menjadi guru dia selama beberapa tahun. Semoga Isyana bisa menginspirasi anak-anak muda dan membuka pandangan masyarakat pada musik klasik dan orkestra,” kata Avip.
Presscon konser 'Invitation To The Dance (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Presscon konser 'Invitation To The Dance (Foto: Munady Widjaja)
Bekerja sama dengan Jonathan dan Isyana yang sama-sama sibuk, tentu merepotkan bagi Avip dan semua anggota orkestra yang dipimpinnya. Beruntung, Jonathan dan Isyana bisa bekerja sama secara baik, meski belum berlatih secara serius dengan orkestra.
“Jonathan sudah latihan sendiri selama satu setengah bulan, tapi dia baru pertama kali latihan dengan semua tim orkestra kemarin. Nah, untuk Isyana baru nanti malam bisa latihan. Karena dia sibuk dengan show-nya. Tapi saya dan Isyana sudah berkomunikasi supaya nanti saat latihan dengan orkestra tidak kesulitan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Saat konser pada 31 Januari mendatang, Isyana akan sumbang suara di satu lagu hasil komposisi Johann Strauss II yang terinspirasi dari tarian waltz. Sedangkan Jonathan Kuo, akan menunjukkan kemampuan bermain piano yang dimiliki di lagu karya Frans Liszt yang terinspirasi dari tarian kematian masyarakat pagan.