Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Ivan Gunawan Bikin Busana Pakai Songket 50 Tahun untuk Pagelaran Sabang Merauke
22 April 2025 16:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway siap kembali digelar pada Agustus 2025. Gelaran yang memadukan aksi pertunjukan teatrikal dan tari daerah kontemporer khas Indonesia ini mengusung tema Hikayat Nusantara.
ADVERTISEMENT
Desainer Ivan Gunawan atau Igun terlibat dalam Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway. Igun dipercaya untuk merancang busana para artis yang terlibat dalam pertunjukkan kolosal seni budaya dan tradisi Nusantara ini.
Di bawah arahan Priyo Oktaviano sebagai kepala desainer Pagelaran Sabang Merauke, Igun bertugas menyajikan pakaian daerah khas Sumatera.
"Kami akan menggarap busana kain wastra nusantara dari Sabang sampai Merauke, sesuai tugas dan arahan Mas Priyo. Kami sudah dari beberapa bulan lalu meriset, kain wastra apa yang kita gunakan, warna apa, bukan hanya dari segi wardrobe tapi dari segi aksesoris," kata Ivan Gunawan dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
Ivan Gunawan Tampilkan Songket Berusia 50 Tahun untuk Memperoleh Sentuhan Vintage
Salah satu hal yang menarik, Ivan Gunawan menggunakan kain songket berusia 50 tahun untuk mendapatkan sentuhan vintage.
ADVERTISEMENT
"Contohnya kayak songket, ada yang kami pakai dari 50 tahun lalu. Kami mau dapat efek vintage-nya, heritage-nya. Ada juga kain batik yang kami pakai, butuh beberapa meter," tutur Igun.
Igun juga menyoroti mengenai penggunaan aksesoris daerah di panggung Pagelaran Sabang Merauke.
"Panggungnya besar banget. Kalau enggak ditunjang dengan aksesoris grande, di atas panggung itu enggak bakal terlihat. Jadi ini beda antara kostum ke pesta sama di atas panggung. Jadi mewahnya, efeknya, itu semua harus dipikirkan," ujarnya.
Ivan Gunawan memastikan kain songket dan batik yang digunakan dalam Pagelaran Sabang Merauke asli dan bernilai tinggi.
"Berbicara fashion, kita harus detail. Tidak ada kain wastra di panggung ini yang pakai kain bohongan. Kalau pakai songket, songket benar. Batik, batik benar. Jadi memang ada harganya, makanya harus berkolaborasi juga degan seniman pengrajin daerah," ungkap Igun.
ADVERTISEMENT
Desainer berusia 43 tahun itu juga memerhatikan aspek detail seperti kenyamanan penari saat mengenakan busana karyanya selama berjam-jam ketika manggung.
"Pagelaran ini kan beberapa hari. Bisa bayangkan ada bau keringat, segala rupa. Jadi bagaimana caranya membuat kostum buat pengisi acara dengan bahan yang nyaman. Kami menggunakan teknik di atas panggung baju bisa kelihatan mewah, tidak terlihat keringat di ketek," kata Igun.
Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway telah dipentaskan sebanyak 5 kali, yaitu pada 26 Maret 2022 di Prambanan, 4-5 Juni 2022 di Djakarta Theater, 12-13 November 2022 di Ciputra Artpreneur, 19-20 Agustus 2023 di JIEXPO Theatre Jakarta, dan terakhir pada 17-18 Agustus 2024 di JIEXPO Theatre Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway menampilkan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia yang dikemas dalam bentuk tari, lagu, busana dan etnik Indonesia. Pagelaran ini diharapkan bisa menanamkan nilai sosial budaya untuk generasi muda.