Ivan Gunawan Diperiksa Polisi Terkait Klinik Kecantikan Ilegal

6 Desember 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ivan Gunawan buat aplikasi game online fashion. Foto: Dok Pribadi/Ivan Gunawan
zoom-in-whitePerbesar
Ivan Gunawan buat aplikasi game online fashion. Foto: Dok Pribadi/Ivan Gunawan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu Polres Metro Jakarta Utara menangkap dua oknum yang yang diduga memiliki masalah terkait klinik kecantikan. Untuk mengetahui lebih lanjut permasalahan tersebut, pihak kepolisian kemudian juga memanggil sejumlah saksi.
ADVERTISEMENT
Salah satu saksi yang dipanggil oleh pihak kepolisian yakni desainer Ivan Gunawan. Ia diperiksa dengan sejumlah pertanyaan.
"Jadi, saya hari ini diminta kehadiran untuk memberikan kesaksian. Di mana telah tertangkap dua oknum yang memiliki klinik kecantikan," ucap Ivan Gunawan di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (6/12).
Desainer Ivan Gunawan di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (6/12). Foto: Aria Pradana/kumparan
Presenter 'Brownis' itu menjelaskan, pada tahun 2016, dirinya pernah menggunakan jasa klinik tersebut untuk membentuk lipatan mata. Ia pun baru mengetahui klinik tersebut bermasalah setelah diperiksa oleh pihak kepolisian.
"Saya bersyukur diberi kesempatan untuk memberikan kesaksiaan. Saya merasa sebagai public figure, bisa memberi lebih warning dan sifat kehati-hatian buat temen-temenan di luaran sana untuk melakukan sebuah tindakan kecantikan apa pun itu," kata Ivan Gunawan.
ADVERTISEMENT
Pria 37 tahun tersebut mengaku akan lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan ke klinik kecantikan agar kejadian serupa tidak lagi menimpanya.
Ivan Gunawan Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
"Saya sekarang semenjak ini kalau mau datang ke klinik kecantikan, saya harus ngecek dulu surat izinnya ada enggak, dokternya oke enggak, pengalaman jam terbangnya gimana. Karena itu jadi satu pelajaran, ya," ujarnya.
"Karena di bidang medis, orang yang profesional apa pun itu, kalau tidak punya izin praktik, saya rasa memang dihindari. Karena kalau terjadi sesuatu dalam diri kita tidak ada pengaduan," sambung Ivan.
Untungnya, saat Ivan melakukan perawatan di klinik kecantikan yang diduga tersangkut masalah tentang salon pembuatan kelopak mata ilegal tersebut, dia tidak mengalami keluhan.
Ivan Gunawan. Foto: Adinda Githa/kumparan
Di samping itu, Ivan Gunawan yang mengaku menghabiskan uang senilai Rp 9 juta untuk membentuk lipatan mata ke klinik tersebut tidak merasa merugi banyak.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak pernah merasa dirugikan karena antara kepolisian dengan masyarakat harus bekerja sama karena menyangkut masalah ini. Apabila masyarakat membantu kepolisian, pastinya tidak akan terjadi klinik-klinik tidak jelas. Satu tempat yang bisa meresahkan masyarakat. Mungkin fungsinya public figure, satu tempat yang bisa membantu kepolisian dan memberikan berita yang baik, yang bisa di-share ke masyarakat," pungkasnya.