Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ivan Gunawan Jalani Tes Urine Terkait Kasus Narkoba Asistennya
17 Januari 2019 12:52 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Artis sekaligus desainer Ivan Gunawan mendatangi Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (17/1). Tujuan kedatangan pria yang akrab disapa Igun ini ialah untuk memberikan kesaksian terkait asistennya, Andre Jordan Alatas (AJA), yang ditangkap atas dugaan penggunaan kokain.
ADVERTISEMENT
Igun datang dengan mengenakan kemeja berwarna kuning dan jeans biru gelap. Ia tidak memberikan komentar dan langsung bergegas masuk ke dalam ruangan Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Tak berselang lama, pria berusia 37 tahun itu pun keluar dari ruangan. Ivan Gunawan berjalan menuju ruangan poliklinik untuk menjalani tes urine.
"Saya enggak akan ke mana-mana kok," kata Igun.
Usai menjalani tes urine, keponakan desainer kenamaan Adjie Notonegoro itu mengatakan hasil tes urinenya negatif. Ia juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada keluarga Andre karena tidak bisa menjaga asistennya itu. Igun mengatakan Andre hanya bekerja paruh waktu dengannya.
"Saya juga mau mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga besar Andre Jordan Alatas bahwa saya sebagai atasan memang tidak punya wewenang apa-apa untuk mengawasi anak Anda setiap hari," tutur Igun.
Pemain film '5 Sehat 4 Sempurna' ini bahkan sempat menderita asam lambung karena kaget begitu mengetahui Andre ditangkap. "Jujur saya sempat stres asam lambung naik karena saya belum pernah urusan dengan polisi," tutup Ivan Gunawan .
ADVERTISEMENT
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz mengatakan AJA ditangkap pada Senin (14/1) di indekosnya yang terletak di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pada saat penangkapan, polisi menemukan barang bukti berupa satu paket serbuk kokain, dua paket serbuk MDMA, dan satu pil ekstasi. AJA ditangkap setelah polisi mengembangkan temuan jaringan peredaran kokain.