Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Desainer Ivan Gunawan alias Igun mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI ) karena dinilai berdandan menyerupai perempuan dalam tayangan Brownis. Teguran tersebut membuat Igun kecewa.
ADVERTISEMENT
"Teguran KPI itu dilayangkan tanpa memanggil saya atau mendengarkan penjelasan saya," kata Ivan Gunawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (24/1).
Ivan Gunawan menilai bahwa industri fashion dan televisi sudah sulit bersinergi. Sebagai seorang desainer, pria 42 tahun itu menilai teguran KPI terhadap dirinya merupakan sebuah kemunduran.
"Untuk teman-teman yang benar-benar mengikuti perkembangan mode, mengerti arti fashion sesungguhnya, teguran dari KPI menurut aku sebuah kemunduran sih. Buat aku, fashion itu no limit," tuturnya.
Igun menjelaskan mengenai penampilannya dalam tayangan Brownis yang kemudian ditegur oleh KPI. Igun mengatakan kostum yang dia gunakan merupakan style yang sempat menjadi tren di era 60an.
Selama lebih kurang 20 tahun berkarier di dunia fashion, Igun tentu tidak pernah sembarangan dalam berpakaian.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu tentang fashion. Jadi harusnya, apa yang saya pakai, itu berdasarkan research," ucap Igun.
Ivan Gunawan Menilai Teguran dari KPI Sebagai Momentum untuk Terus Mengekspresikan Diri dalam Berkarya
Lebih lanjut, Igun juga menilai teguran dari KPI sebagai momentum untuk terus mengekspresikan diri dalam berkarya. Igun mengatakan teguran itu tidak mematahkan semangatnya dalam berkarya.
"Saya juga enggak mematahkan semangat untuk berkarya, justru dengan karya ini malah saya jadi on fire banget. Saya jadi punya banyak waktu untuk mengerjakan koleksi ini," ujarnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini