Ivan Gunawan Soal New Normal: Tetap Harus Mawas Diri

30 Mei 2020 17:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ivan Gunawan buat aplikasi game online fashion. Foto: Dok Pribadi/Ivan Gunawan
zoom-in-whitePerbesar
Ivan Gunawan buat aplikasi game online fashion. Foto: Dok Pribadi/Ivan Gunawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presenter sekaligus desainer Ivan Gunawan turut berkomentar tentang new normal, yakni cara hidup manusia yang berubah setelah adanya COVID-19.
ADVERTISEMENT
New normal juga merupakan ajakan untuk kembali produktif dengan melakukan berbagai aktivitas, namun dengan menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19.
“Sekarang kan pemerintah merencanakan untuk new normal, tapi, kalau saya secara pribadi apa pun istilah itu, dengan adanya kelonggaran, kita tetap harus mawas diri,” ucap Ivan Gunawan saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (29/5).
Ivan Gunawan Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Selain itu, pria kelahiran Jakarta ini juga mengimbau masyarakat agar tetap bisa menahan diri, setelah diberlakukan new normal.
“Jangan di saat aktivitas sudah mulai dibuka, kita menjadi liar dan seolah-olah tidak ada kehidupan di esok hari. Jadi, kalau saya, dari postingan saya juga, ya sebisa mungkin kita menahan diri,” ujar Ivan.
Ketika pemeran film 5 Sehat 4 Sempurna ini mendengar tentang new normal, dia tidak terlalu merasa girang. Dia tetap merasa khawatir, lantaran virus corona masih merebak.
Ivan Gunawan. Foto: Munady Widjaja
“Saya enggak ada yang excited, biasa saja. Karena itu dia, saya tetap me-mindset kekhawatiran gitu. Jadi, tidak ada sesuatu yang nge-lost, tidak ada sesuatu yang menjadi liar, sesuatu menjadi bebas, yang tadinya tidak boleh, menjadi boleh," tutur Ivan.
ADVERTISEMENT
"Karena, kalau buat saya, saya tetap membentengi diri saya untuk tidak boleh melakukan aktivitas yang liar,” sambungnya.
Pria berumur 38 tahun ini berharap agar situasi dan kondisi bisa segera kembali seperti biasanya. Sebab, dia tak tega melihat cukup banyak orang yang tak bisa bekerja.
“Saya, sih penginnya segala sesuatunya kembali normal, lah, seperti itu. Karena, kalau misalnya kita pikirin, banyak teman-teman di-PHK, teman-teman pengusaha juga tidak bisa membayarkan gajinya, banyak yang dirumahkan, kan kasihan juga,” pungkas Ivan Gunawan.