Ivan Gunawan soal Nikah: Jodoh Saya Nanti Benar-Benar Harus dari Hati

Ivan Gunawan. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Beberapa waktu lalu dalam sebuah acara televisi, desainer sekaligus pembawa acara Ivan Gunawan pernah mengatakan bahwa dirinya akan menikah jika Syahrini juga menikah.

Kini, Syahrini pun telah melepas masa lajangnya. Penyanyi berusia 36 tahun tersebut dipersunting Reino Barack pada Februari 2019 lalu di Masjid Tokyo Camii & Turkish Culture Center, Tokyo, Jepang.

Saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, pria yang akrab disapa Igun itu menanggapi ucapannya kala itu.

"Oh, saya juga kalau hari ini ada yang bisa diajak nikah juga saya nikah kok. Enggak usah nungguin Syahrini, ya," kata Ivan Gunawan pada Senin (6/5).

Menurut Igun, pernikahan bukanlah sekadar pesta. Namun, tujuan menikah adalah mencari pasangan untuk seumur hidup. Tentu hal itu, kata Ivan, tidak semudah menuruti keinginan netizen.

"Kalau teman-teman media sama netizen kan hanya membutuhkan informasi, memerlukan berita. Tapi, saya yang menjalankan kehidupan saya seperti apa," ujar pria berusia 37 tahun tersebut.

"Jadi, ya saya enggak mau pernikahan itu jadi pernikahan main-main. Saya enggak mau pernikahan itu cuma asal-asalan saja jadi siapa pun. Jodoh saya nanti emang benar-benar harus dari hati," lanjutnya.

Ivan Gunawan 'Mau Kawin'? Foto: Instagram @ivangunawan

Belum lama ini Ivan Gunawan merilis single miliknya bertajuk 'Mau Kawin'. Di video klip single tersebut, Ivan diceritakan melangsungkan pernikahan dengan dihadiri banyak selebriti.

Ibunda Ivan Gunawan, Erna Gunawan sempat berharap agar cerita di video klip bisa menjadi kenyataan.

Disinggung hal itu, Ivan menuturkan tentu harapan semua orang tua melihat anaknya menikah.

"Ya, kalau namanya orang tua tugasnya di dunia, dari bayi, gede, menikah, punya anak jadi orang tua. Ya, orang tua pasti berharap punya anak lagi. Siklus kehidupan seperti itu," tutur presenter 'Brownis' itu.

Hanya saja, tidak semua bisa berjalan mulus. Terkadang roda kehidupan bisa berbeda antara satu manusia dengan yang lainnya.

"Jadi, perputarannya tergantung nasib, maut, keberuntungan dari manusia itu sendiri. Jadi siklus kehidupan manusia enggak selamanya bulat. Mungkin segitiga, hati, kembang, lain-lain," tutup Ivan Gunawan.