Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Iwan Fals Bikin Penonton BNI Java Jazz Festival Takjub
6 Maret 2017 2:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Latar panggung yang merah dan lampu sorot yang temaram, menyorot sosok musisi legendaris Iwan Fals saat ia masuk ke atas panggung. Kehadirannya itu disambut baik oleh penonton seraya berkata, "Ini pertama kali saya main di sini setelah 13 tahun (Java Jazz)."
ADVERTISEMENT
"Selamat malam, salam sejahtera untuk yang percaya Tuhan maupun enggak percaya Tuhan," lanjutnya.
'Yang Terlupakan' membuka malam terakhir BNI Java Jazz Festival 2017 dari Iwan Fals yang diikuti 'Ijinkan Aku Menyayangimu'.
Dibantu lampu sorot yang temaram, dua lagu tadi dibawakan dengan sangat merdu dan syahdu oleh pria berusia 55 tahun tersebut.
Latar panggung berubah menjadi lebih ceria dan warna-warni, ketika Iwan Fals mendendangkan 'Asik Nggak Asik' setelah menyinggung persoalan Pilkatak, atau Pilkada serentak yang sedang happening di Indonesia.
Setlistnya dilanjutkan dengan 'Tanam Siram Tanam' yang kemudian diikuti oleh 'Manusia 1/2 Dewa'. Pada lagu ini Alsa yang bertugas menabuh drum, memulai intro dengan ketukan ala jazz yang membuat sepanjang lagunya menjadi warna jazz.
Lagu ini pun ditambahkan sedikit synthesizer sehingga agak kekinian.
ADVERTISEMENT
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Oh oh ya oh ya oh ya bongkar
Sepenggal lirik dari Lagu 'Bongkar' itu, membuat antusiasme ratusan penonton yang memadati BNI stage meningkat. Tak sedikit yang bernyanyi teriak bersama saat reff lagu ini dimainkan.
"Revolusi harus terjadi. Musuh kita adalah diri kita sendiri," begitu pesan singkat dari Iwan sesaat sebelum melagukan 'Bongkar'.
Yang dinanti-nantikan pun akhirnya tiba. Iwan Fals mengundang dua rekan kolaborasinya untuk naik ke atas panggung.
"Maurice Brown dan Kirk, come here!" teriak Iwan yang mengaku tak bisa berbahasa Inggris ini. Ia pun kagok saat menyebutkan nama Kirk saat itu.
Intro 'Bento' pun masuk. Penonton yang semula duduk, akhirnya beranjak dan menyaksikan seperti apa lagu 'Bento' diiringi saxophone dari Kirk dan trompet dari Maurice.
Hasilnya? Luar biasa menakjubkan. Penonton, juga para personel bandnya berjingkrak-jingkrak saat Iwan menyanyikan bagian reff.
ADVERTISEMENT
Maurice dan Kirk yang mungkin tak mengerti makna lagu tersebut juga tak mau kalah. Dengan alat musik masing-masing, keduanya melakukan solo di atas panggung yang diiringi oleh bass.
Belum sempat surut energi setelah 'Bento' dibawakan, Iwan melanjutkan lagunya dengan 'Hio'. Aksi panggung kembali dimeriahkan oleh Kirk, Maurice, dan personel lain yang saling adu alat musik.
Gitar dan bas melawan tiupan trompet dan saxophone. Tak jarang pula Iwan ngibing (joget ala Sunda) di tengah-tengah lagu.
Terakhir, para pasukan Iwan Fals mempersembahkan 'Kuda Lumping' sebelum pamit undur diri dari hari terakhir BNI Java Jazz Festival 2017.
Iwan mengajak Kirk dan Maurice untuk maju ke depan panggung untuk mendekat kepada para penggemar dan memberikan salam.
ADVERTISEMENT
Di ujung lagu pun, para personel lain juga ikut maju ke depan untuk diperkenalkan dan ikut ngibing bersama Iwan, Maurice, dan Kirk.
Suatu fan service yang sangat apik dari kolaborasi antara Iwan Fals dan kedua musisi jazz asal Amerika itu. Tak lupa apresiasi sebesar-besarnya kepada personel band yang bermain sangat rapi dan menghibur. Ini merupakan penutup ajang BNI Java Jazz Festival 2017 yang sempurna.
Terima kasih Iwan Fals! Anda man of the match Java Jazz tahun ini.