Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Jadi Korban Pelecehan di Media Sosial, Fanny Ghassani Urungkan Niat Lapor Polisi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pelaku pelecehan ini mengirimkan pesan dengan kata-kata yang tak senonoh melalui Direct Message (DM) kepada Fanny Ghassani.
"Umbar aurat terus giliran dien*** bilangnya pelecehan," tulis pemilik akun tersebut.
Membaca itu, Fanny pun langsung murka. Ia sempat berencana untuk memperpanjang masalah itu dengan melapor ke polisi.
"Berani nya di-DM. Panjangin ga nih sampe kantor polisi?" tulis Fanny dalam unggahan Instagram Story.
Tak hanya itu, Fanny juga menumpahkan unek-unek terhadap pelaku pelecehan tersebut. Ia mengaku baru kali ini mengalami pelecehan selama ia menggunakan media sosial.
"Pertama x sepanjang main di instagram, gw seEMOSI ini. Kayaknya agama ga cuma sekadar tutup aurat. Tapi tutup mulut kalau ga penting2 amat!! Memang ilmu tanpa akhlak ga baik. Apalagi kalau ga punya akhlak dan ga punya ilmu. Begitu jadinya!!!" bebernya.
ADVERTISEMENT
Pelaku Pelecehan Minta Maaf
Rupanya, ancaman Fanny membuat pelaku takut dan langsung meminta maaf. Hal ini tampak dari story yang kembali diunggah Fanny.
"Mohon maaf banget kak," tulis pelaku.
Fanny kemudian mengatakan bahwa akun pelaku pun telah hilang. Ia juga mengingatkan untuk tidak asal berucap yang membuat pihak lain tersinggung.
"Jangan pada iseng deh tangannya. Lo ga tau mood si pembaca lg kayak gimana, salah gegara jari masuk jeruji!!" ujar Fanny.
Fanny juga tampak menyindir pelaku yang ternyata hanya berani mengeluarkan kata-kata tak senonoh di dunia maya.
"Setelah berkata kotor dan meminta maaf ketakutan, membuktikan orang beraninya, ya, kalau gak tatap muka," tulisnya.
Kendati sempat berniat melaporkan pelaku tersebut ke polisi, tapi akhirnya Fanny mengurungkan niat. Hal ini diungkapkan lewat unggahan Instagram Story.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih dukungan dan support-nya banyak banget. Aku enggak tahu terima kasihnya bagaimana satu persatu. Buat kalian yang sudah berusaha report akunnya, ada yang menasihati aku untuk sabar tapi juga suruh nge-gas, sampai akhirnya aku berkeputusan untuk enggak memperpanjang," ujarnya.
Fanny mengatakan bahwa dirinya memang bukan tipikal orang yang mudah untuk memperpanjang masalah. Ia juga menegaskan bahwa masalah yang terjadi adalah pelajaran untuk semua pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Anaknya kayaknya memang enggak bakat juga memperpanjang masalah, anaknya terlalu santai. Ya, yang penting ini jadi pelajaran, ya, supaya lebih santun dalam berkata-kata karena itu kasar banget. Toh, gue pakai sport bra untuk berolahraga, bukan ketika gue mau ke tempat ibadah," tutupnya.
ADVERTISEMENT