Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jadi Napi di Miracle In Cell No. 7, Indra Jegel Bingung Cari Gaya Sangar
2 September 2022 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komika Indra Jegel sempat bingung untuk mencari gaya yang cocok terkait perannya sebagai narapidana di film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam film garapan sutradara Hanung Bramantyo itu, Indra Jegel memerankan Japra, sosok penjahat yang berada di penjara.
Pria 32 tahun itu merasa kesulitan untuk terlihat sangar terkait perannya di film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia.
"Saya sempat mikir kalau orang di penjara kan kekar, kayak bang Tora (Tora Sudiro), tuh, looks-nya tatoan atau Pakde Indro (Indro Warkop), kan besar, rambutnya dihitamkan. Nah, aku ini paling kecil sendiri badannya," kata Indra saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Indra Jegel Dapat Pencerahan dari Sutradara Film Miracle In Cell No.7
Indra kemudian berkonsultasi dengan Hanung. Setelah itu, ia mendapat pencerahan terkait gaya penampilan Japra.
"Katanya (Hanung Bramantyo) gondrongin saja rambutnya dan kumisnya enggak usah dirapiin," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Indra mengatakan bahwa penampilannya dalam film Miracle In Cell No. 7 merupakan sesuatu yang baru untuk dirinya. Ia sempat merasa risih.
"Ya, itu, tuh, lumayan gatal lah punya rambut panjang dan kumis berantakan, itu kayaknya rambut tergondrong di hidupku," ucapnya.
Film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia akan tayang di bioskop pada 8 September mendatang. Selain Indra Jegel, film ini juga dibintangi oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna, Bryan Domani, Denny Sumargo, dan Marsha Timothy.
Film Miracle In Cell No. 7 berkisah tentang perjuangan seorang ayah dengan keterbatasan mental yang hidup berdua dengan putri semata wayangnya.
Hari-hari Dodo Rozak (Vino G Bastian) dirawat dan dijaga oleh putrinya yang masih berusia anak-anak bernama Kartika.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, sebagai seorang ayah, Dodo Rozak tetap mau berusaha untuk mencari nafkah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan sang putri, Dodo berjualan balon setiap harinya.
Dodo dituduh telah melakukan tindakan asusila hingga pembunuhan terhadap seorang gadis kecil bernama Melati. Lantaran hal itu, Dodo terpaksa harus mendekam di balik jeruji penjara.