Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jadi Pengacara Artis, Ferry Amahorseya Pernah Dibayar Traktir Makan
7 Februari 2017 9:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
35 tahun menggeluti profesi sebagai seorang pengacara, bukanlah sebuah perjalanan singkat. Silih berganti klien datang menghampiri Ferry Amahorseya. Tentu dengan kasus yang berbeda-beda pula.
ADVERTISEMENT
Baginya tak ada kasus yang tak bisa diselesaikan. Kuncinya hanya satu, yaitu kejujuran. Ya, selama menjalani karier di bidang advokat, Ferry selalu menjunjung tinggi kebenaran. Karena itulah ia juga selalu menegaskan kepada seluruh kliennya, untuk berkata jujur.
"Yang saya minta itu cuma satu hal kok, saya cuma mau kejujuran. Kata dan perbuatan harus sama. Jangan plintat-plintut. Karena bagaimana saya bisa bekerja, kalau dia (klien) tidak jujur," ungkap Ferry saat membuka obrolan dengan kumparan.
Menurut Ferry selama ia bekerja sebagai seorang pengacara, tak sedikitpun terlintas dalam benaknya untuk membedakan klien yang datang kepadanya untuk meminta bantuan.
Mau itu pejabat, artis, maupun masyarakat biasa, akan Ferry terima dengan tangan terbuka. Selama kasus yang harus dibela, dirasa benar olehnya.
ADVERTISEMENT
"Ya kita nggak boleh memilih maunya siapa. Itu berlaku sejak saya disumpah untuk pertama kali menjadi advokat tahun 1982. Kita bisa menolak apabila perkara ini tidak benar dan analisa yuridis tidak benar," bebernya.
Salah satu kasus yang masih terekam jelas dalam benaknya adalah saat ia membela Wafid Muharam yang terlibat kasus wisma Atlet. Namun di pertengahan jalan, Ferry memilih mundur. Alasannya karena ia mulai tidak sependapat dengan kliennya tersebut.
"Saya mundur karena dia (Wafid) menutupi perkara. Dia ingin menyelamatkan Andi Malarangeng. Itu yang membuat saya tidak sependapat dengan dia."
Ferry juga pernah beberapa kali mendampingi kliennya dari kalangan artis. Ferry mengingat ada beberapa kasus selebritis dan musisi Indonesia yang pernah ia tangani, seperti Sammy Simorangkir, grup band Republik, Helena 'Indonesian Idol', dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Mungkin masyarakat masih ingat tentang kasus pencurian mobil yang diduga dilakukan oleh Sammy Simorangkir di tahun 2009. Saat itu Ferry mendampingi Sammy sebagai kuasa hukum sampai masalah tersebut selesai.
Selang satu tahun berganti, Sammy kembali tersandung masalah hukum, karena kasus narkoba. Namun saat itu Ferry memilih mundur sebagai kuasa hukum lantaran kecewa dengan perbuatan Sammy tersebut. Sebagai pengacara, Ferry mengaku tak mengejar popularitas.
"Kalau saya sih tidak melihat sebuah kasus itu akan terpublikasikan atau tidak. Saya hanya melihat bahwa ada hal prinsip yang betul-betul harus dibela," ungkapnya.
Ferry pun mengambil contoh kasus Kiswinar dan Mario Teguh yang saat ini tengah ia tangani. Awalnya pria berkacamata ini tak menyangka kasus Kiswinar akan mencuat dan menjadi konsumsi publik.
ADVERTISEMENT
Bahkan di awal kasus bergulir, ibu Kiswinar, Aryani Soenarto didatangi beberapa pengacara yang ingin membayar dan membela mereka.
"Ada sekitar 16 kantor pengacara dan semua ingin membayar ibu Aryani. Saat itu saya tanya ke Ibu Aryani, 'Mengapa ibu tidak memilih yang mau membayar ibu?' Beliau pun dengan tegas menjawab 'Kalau saya bisa dibeli, berarti saya bisa dijual dong, pak'," ungkapnya menirukan kata-kata Aryani.
"Terus saya tanya lagi kenapa beliau pilih saya dan dia bilang 'Saya pilih mas Ferry karena kita satu filosofi,' lanjutnya.
Kendati tak pernah menawarkan uang untuk membela seorang klien, tak jarang pula Ferry menolak bayaran yang diberikan klien, apalagi jika artis yang bersangkutan adalah teman anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
"Jadi, gini loh, rata-rata mereka teman anak saya. Suka minta tolong untuk pelajari kasus mereka dan bikin gugatan. Pasti ada yang nanya 'Bagaimana bayarannya?' Saya bilang ya sudah traktir makan saja. Ya, masa teman anak dimintai duit. Ibaratnya wartawan saja kalau bisa dibantu, gratis kok, masa artis bayar," ujar pengacara yang sempat menangani kasus rumah tangga Dedy Corbuzier dan Kalina, sebelum akhirnya mereka resmi bercerai.