Jakarta Drum School All Stars Reinterpretasi Lagu The Beatles di Java Jazz 2025

11 Mei 2025 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakarta Drum School All Stars reinterpretasi lagu The Beatles di Java Jazz 2025. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta Drum School All Stars reinterpretasi lagu The Beatles di Java Jazz 2025. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jakarta Drum School All Stars mengusung konsep Reinterpretation to The Beatles saat tampil di Java Jazz Festival 2025 pada 30 Mei mendatang. Mereka akan tampil di Panggung Utama Outdoor Java Jazz Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Lewat konsep tersebut, Jakarta Drum School All Stars akan menghidupkan kembali lagu-lagu legendaris The Beatles dengan cara yang baru dan menarik. Penampilan ini melibatkan deretan musisi seperti Muhammad Rafi, Harry Murti, Taufan Goenarso, Rayendra Sunito, Enrico Octaviano, Marco Steffiano, Timur Segara, dan Aldy Abuthan. Mereka akan berkolaborasi dengan bintang tamu istimewa seperti Cakra Khan, Balawan, Andre Dinuth, dan Shadu Rasyidi.
Jakarta Drum School All Stars reinterpretasi lagu The Beatles di Java Jazz 2025. Foto: Dok. Istimewa

Daya Tarik Penampilan Jakarta Drum School All Stars di Java Jazz Festival 2025

Salah satu daya tarik dalam penampilan Jakarta Drum School All Stars di Java Jazz Festival 2025 adalah kehadiran alat musik eksperimental, Fender 9 Neck Masterbuilt Prestige Guitar, yang merupakan satu-satunya di dunia. Alat musik ini dibuat oleh Fender Masterbuider, Paul Waller dari Fender Guitar USA dan akan dimainkan oleh master gitar Indonesia, Balawan.
ADVERTISEMENT
"Dalam membuat konsep musik, saya selalu membuat sesuatu yang bentuknya spektakuler dan festive, dengan meramu kekuatan skill dari line up teman-teman musisi. Nine Neck Guitar bukan sekadar gimmick karena cuma satu-satunya gitar di dunia, tetapi lebih kepada fungsi instrumen tersebut,“ kata Music Director, Harry Murti, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, belum lama ini.
Harry yang menjadi music director bersama Dave Lumenta, mengatakan, secara konsep, Reinterpretation to The Beatles merupakan benang merah perjalanan musik The Beatles dari era rock & roll menuju ke pop, kemudian psychedelic.
Personel grup musik The Beatles. Foto: JIJI PRESS/AFP
Sementara itu, salah satu founder Jakarta Drum School, Prasodjo Winarko, menambahkan konsep musik Jakarta Drums School Re-Interpretation To The Beatles yang mereka buat merupakan penggabungan milestones musik The Beatles, digarap dengan balutan spektakuler yang diawali dengan ansambel Drum Jakarta Drum School.
ADVERTISEMENT
“Kemudian pergantian Balawan yang memainkan Fender Nine Neck Guitar, lalu masuk ke era psychedelic dan combo band,” ucap Prasodjo.
Dalam penampilan di Java Jazz Festival 2025, Jakarta Drum School All Stars akan bereksperimen dengan empat format segmen, yakni pembuka, akustik, psychedelic, dan combo band. Jakarta Drum School All Stars siap memberikan pengalaman musik yang tak terlupakan.