Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
Di usia 23 tahun, rapper Post Malone telah sukses besar di industri musik dunia. Menurut Forbes, penghasilan Malone dari setiap konser telah mencapai Rp 7,1 miliar dan ia pun memiliki banyak fanbase fanatik hampir di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Lagu 'White Iverson' yang dirilis pada 2015 menjadi titik awal popularitas Malone. Sebab, hanya dalam waktu beberapa hari, lagu itu didengarkan oleh lebih dari 1 juta orang di Soundcloud. Ujungnya, Malone mendapat pengakuan dari dua rapper senior, Wiz Khalifa dan Mac Miller.
Lagu itu juga membuat nama Post Malone kian populer di kalangan artis top Hollywood. Ia terpilih menjadi salah satu penampil di perayaan ulang tahun ke-18 Kylie Jenner dan kian dihormati oleh lebih banyak musisi, mulai dari Justin Bieber, 50 Cent, hingga Rick Ross.
Namun, seperti apa kisah hidup Post Malone sebelum semua ketenaran dan kejayaan menghampiri? Mari simak perjalanan karier Malone yang nyatanya penuh liku dan tidak mudah.
Post Malone lahir dengan nama Austin Richard Post pada 1995. Ketika usia Malone 10 tahun, keluarganya pindah dari New York ke Texas dan ia pun mulai menggemari musik-musik country karya Johnny Cash dan Hank Williams.
ADVERTISEMENT
Malone baru tertarik untuk mempelajari cara bermain gitar di usia 13 tahun. Uniknya, Malone tertarik untuk belajar setelah menamatkan tingkat tersulit di permainan konsol bertajuk 'Guitar Hero 2'.
Di usia 16 tahun, Malone mulai coba mencari uang dari musik. Ia pun sempat mengunggah video cover lagu Bob Dylan yang bertajuk 'Don't Think Twice, It's Alright' ke Youtube pada 2016 menggunakan nama aslinya, yakni Austin Post.
Lulus SMA, keluarga memaksa Malone untuk berkuliah. Namun, tekadnya berkarier sebagai musisi sudah bulat dan ia pun mengundurkan diri setelah semester pertama.
"Aku masuk Texas Tarrant County College selama 2 bulan dan sengaja membiarkan nilai-nilaiku buruk agar aku bisa bilang pada orang tuaku bahwa sekolah itu buruk dan aku ingin hidup sebagai musisi," ungkap Malone melansir dari Noisey.
ADVERTISEMENT
Sahabat kecil Malone, Jason Stokes, yang kala itu berprofesi sebagai streamer game 'Minecraft' mengajaknya bertandang ke Los Angeles untuk memulai hidup baru. Tanpa pikir panjang, Malone setuju dan ikut berangkat bersama Stokes ke Los Angeles tanpa membawa uang sepersen pun.
Apakah Malone langsung bertemu produser andal di Los Angeles? Apakah ada perusahaan yang menawarinya kontrak rekaman? Tidak!
Malone sempat coba membuat mixtape hip hop secara independen dengan nama Leon DeChino, namun karyanya tidak menghasilkan uang dan justru dianggap lelucon oleh semua orang. Pada akhirnya, selama tiga bulan ia hidup dengan cara mengandalkan sang sahabat dan tampil seperti gelandangan.
"Aku tidur di lemari sahabatku. Kadang aku harus merogoh celana sahabatku atau keluar dan tampil layaknya gelandangan untuk mendapatkan uang," kata Malone melansir dari Noisey.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Malone baru berubah ketika ia secara kebetulan bertemu dengan 1st and Rich dan Rex Kudo, produser dari label rekaman FKI Music. FKI Music sendiri merupakan tempat banyak rapper hebat bernaung, termasuk Tyga, 2 Chainz, dan Ty Dolla Sign.
FKI Music lah yang pada akhirnya merilis single dan video klip 'White Iverson' karya Malone. Single itu membuat namanya amat populer di seluruh dunia hanya dalam waktu beberapa bulan.
Sebagai rapper kulit putih, Malone sempat dikonfrontasi oleh seorang rapper kulit hitam senior bernama Lil B. Ia merasa Malone hanya mencuri budaya orang kulit hitam untuk ketenaran dan uang.
"Post Malone sebentar lagi akan kembali menjadi orang kulit putih! Dia coba menjadi rapper selama beberapa tahun, lalu ia akan menjadi musisi country dan membenci orang kulit hitam," tulis Lil B di Twitter pada Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Masalah ini sempat menghambat karier Malone. Ia pun harus memberi klarifikasi di beberapa radio karena banyak orang mulai memberi tudingan dan cibiran.
Semua berubah saat Kanye West mengajak Malone berkolaborasi di single 'Fade' yang terdapat di album West bertajuk 'The Life of Pablo' pada 2018. Kolaborasi tersebut ikut membuat album kedua Malone yang bertajuk 'Beerbongs & Bentleys' (2018) populer.
Album itu bahkan mendapat beberapa nominasi di ajang penganugerahan musik, seperti Grammy Awards dan Billboard Awards.
Tahun lalu, Post Malone mengerjakan proyek soundtrack berjudul 'Sunflower' untuk film animasi 'Spider-Man: Into The Spider-Verse' yang sukses memenangkan Academy Awards 2019.
Baru-baru ini, Malone diketahui terpilih untuk menjadi salah satu bintang di film berjudul 'Wonderland' yang diperankan juga oleh Mark Wahlberg, Winston Duke, dan Alan Arkin.
ADVERTISEMENT