Janji Jerinx Usai Bebas: Akhir Kisah Kelam, Awal Sejarah Baru

11 Agustus 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepolisian menyerahkan Musisi Jerinx SID beserta barang bukti terkait kasus pencemaran nama baik di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, (1/12). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Kepolisian menyerahkan Musisi Jerinx SID beserta barang bukti terkait kasus pencemaran nama baik di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, (1/12). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Musisi I Gede Aryastina alias Jerinx menyampaikan janji setelah dirinya sempat dua kali terjerat kasus hukum, yakni kasus ujaran kebencian ‘IDI Kacung WHO’ dan kasus pengancaman melalui media elektronik.
ADVERTISEMENT
“Saya berjanji inilah akhir kisah yang kelam dan awal dari sejarah baru yang bijaksana, segar tak terkalahkan ❤” tulis Jerinx dalam akun Instagram pribadinya.
Jerinx mengatakan, saat terjerat dalam kasus ujaran kebencian ‘IDI Kacung WHO’, ia tidak mengira akan melahirkan dukungan moral dan aksi solidaritas yang luar biasa di banyak kota besar dan kecil hampir di seluruh Indonesia, apalagi di Bali.
“Sayang suntikan dopamine tersebut begitu dalam dan tiada habisnya hingga ketika bebas, saya masih terbawa situasi dalam keadaan puputan; berperang habis-habisan melawan musuh-musuh ideologis saya,” tulis Jerinx.
Pria 45 tahun itu menyatakan, kondisi itu membuatnya kembali kehilangan kontrol dan akhirnya membuat dirinya kembali mendekam di balik jeruji besi.
“Hasilnya, saya lost control (lagi) dan lawan saya yang didukung mafia medusa berhasil membuat saya kembali dibui,” tulis Jerinx.
Terdakwa Jerinx SID saat menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, (24/2). Foto: Agus Apriyanto

Jerinx Malu Usai Terjerat Kasus dengan Adam Deni

Setelah bebas dari penjara terkait ujaran kebencian ‘IDI Kacung WHO’, Jerinx terjerat kasus kedua, yakni pengancaman terhadap pegiat media sosial Adam Deni, yang membuatnya mendekam di penjara.
ADVERTISEMENT
Drummer band Superman Is Dead itu bebas bersyarat pada 1 Agustus lalu setelah menjalani empat bulan hukuman penjara di Lapas Kerobokan Klas II A Denpasar.
Jerinx mengaku bahwa dirinya merasa malu terhadap rekan-rekannya dan keluarga yang telah mendukungnya dari kasus ujaran kebencian ‘IDI Kacung WHO’.
“Di kasus kedua ini jujur saya MALU terhadap SEMUA kawan-KAWAN yang setia bersolidaritas di kasus pertama. Saya MALU kembali merepotkan mereka. MALU menjadi manusia yang tak bisa bersyukur. MALU terhadap istri, ibu dan ayah saya,” tulis Jerinx.
Karena rasa malu tersebut, Jerinx sempat berkeyakinan tidak akan ada aksi solidaritas untuk dirinya pada kasus pengancaman, baik itu di Bali maupun di luar Bali.
“Dan saya pun menyiapkan mental ini untuk kali ini berjuang sendiri saja,” tulis Jerinx.
Terdakwa Jerinx SID saat menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, (24/2) Foto: Agus Apriyanto
Jerinx mengatakan, berkat kecakapan tim kuasa hukumnya yang berhasil mengungkap fakta jika pelapor tidak merasa terancam dan dugaan adanya unsur pemerasan dalam kasusnya, publik akhirnya tidak tinggal diam.
ADVERTISEMENT
Jerinx mengungkapkan bahwa publik merespons dengan mengadakan aksi-aksi solidaritas, mulai dari aksi lelang sepeda untuk memodali aksi berbagi pangan saat sidangnya digelar di Jakarta hingga mengadakan konser-konser amal.
Konser tersebut baik skala kecil maupun sedang yang digelar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dengan melibatkan lebih dari 100 band.
“Dana yang terkumpul langsung mereka transfer ke rekening saya guna membantu kebutuhan saya selama dibui,” tulis Jerinx.
Jerinx mengatakan pihak-pihak yang mengadakan aksi solidaritas tersebut paham bahwa mayoritas unit usaha di Bali bangkrut dan konser-konser besar dilarang selama pandemi, sehingga ia tidak memiliki pemasukan sama sekali.
“Terlebih akun IG jrxsid, satu-satunya platform pendukung finansial saya selama pandemi, DILENYAPKAN oleh lingkar fasis oligarki,” tulis Jerinx.
ADVERTISEMENT
Jerinx menyampaikan terima kasih kepada sahabat,keluarga, dan komunitas yang telah memberi dukungan kepadanya selama ia mendekam di balik jeruji besi.
“Dan semua sahabat/keluarga/komunitas yang memberi support habis-habisan selama saya di dalam, puluhan venue serta ratusan band yang tak bisa saya tulis satu persatu 🙏🏽 TERIMA KASIH,” tulis Jerinx.