Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Jarwo Tegaskan Naif Belum Bubar, Akan Daftarkan ke DJKI
22 Oktober 2021 21:21 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Gue mau bilang bahwa Naif masih ada, karena beberapa media dan masyarakat tahunya Naif sudah bubar,” kata Jarwo di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (22/10).
Jarwo mengatakan ketiga personel Naif lainnya, yakni Mohammad Amil Hussain alias Emil, Franki Indrasmoro Sumbodo alias Pepeng, dan David Bayu memutuskan untuk hengkang.
Jarwo menyatakan, awalnya Emil yang menyampaikan pengunduran dirinya. Tidak lama kemudian, Pepeng mengikuti jejak Emil. Begitu juga David.
Jarwo mendapat surat yang dikirim oleh kurir. Surat tersebut berisi bahwa Naif sudah bubar. Tanda tangan Emil, Pepeng, dan David tercantum di surat itu.
“Pas gue baca ini surat resmi bubar dengan gampangnya Naif sudah bubar bukan vakum. Terus yang mereka udah tanda tangan semua, gue enggak diajak ngobrol urusan itu,” tutur Jarwo.
ADVERTISEMENT
Alasan Jarwo Ingin Daftarkan Nama Naif ke DJKI
Jarwo menuturkan gonjang-ganjing bubarnya Naif memancing sejumlah pihak untuk memanfaatkan momen tersebut.
Oleh karena itu, Jarwo memutuskan untuk mendaftarkan nama Naif ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Ia tidak ingin nama Naif digunakan oleh orang lain di luar band-nya.
Untuk mewujudkan niatannya tersebut, Jarwo terlebih dahulu berdiskusi dengan pengacaranya. “Akhirnya, untuk persingkat urusan, daftarin pakai nama gue dulu. Niatnya setelah namanya dapat, yang ada haknya di Naif bakalan dapat haknya,” ucap Jarwo.
Menurut Jarwo, niatannya tersebut didukung oleh David. Namun, Pepeng dan Emil merasa keberatan dan menyebut Jarwo tidak punya iktikad baik. Jarwo heran dengan sikap Pepeng dan Emil.
ADVERTISEMENT
“Gue sebenarnya memang sudah bagi-bagi haknya. Dibantu juga buat ke HAKI setelah itu didaftarkan. Ada keberatan Pepeng dan Emil. Alasannya, itu iktikad tidak baik. Gue mikirnya, ‘Kok gue diginin? Jadi salah lagi’,” ujar Jarwo.
Sementara itu, Ramdan mengatakan, pihaknya sudah sempat mendaftarkan nama Naif ke DJKI. Tujuannya untuk mengamankan nama band tersebut.
“Untuk mengamankan namanya enggak dipakai atau digunakan (pihak-pihak) yang (mau) ambil keuntungan. Kemudian muncul sanggahan keberatan dari Emil dan Pepeng,” kata Ramdan.
Ramdan merasa heran ketika Jarwo disebut memiliki iktikad tidak baik terkait keputusannya untuk mendaftarkan nama Naif ke DJKI.
“Mereka lupa, mereka mengundurkan diri, meninggalkan, tapi ketika kita urus kita disalahkan. Jarwo dibilang mau memanfaatkan. Enggak ada Jarwo mau kuasai Naif keseluruhan,” ucap Ramdan.
ADVERTISEMENT
Meski ada keberatan dari Emil dan Pepeng, Ramdan percaya diri bahwa dia bisa segera merealisasikan pengukuhan nama Naif.
“Kenapa kami percaya diri, David yang juga icon (Naif) kasih dukungan,” ujar Ramdan.