Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jatuh saat Syuting Pembantaian Dukun Santet, Aurora Ribero Bikin Panik Pihak RS
30 April 2025 19:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Aktris Aurora Ribero hadir sebagai salah satu pemeran utama dalam film Pembantaian Dukun Santet. Film yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis ini diproduksi MD Pictures.
ADVERTISEMENT
Sebagai karakter Annisa, Aurora mengaku sempat terjatuh saat syuting.
"Jadi ada satu momen, aku harus lari dari atas bukit ke bawah. Aku ceritanya lagi panik. Tiba-tiba jempol aku kena batu runcing, tersandung. Tapi tetap aku harus jalani action-nya," kata Aurora dalam media visit di kumparan, belum lama ini.
Darah pun keluar dari ibu jari kaki Aurora. Orang-orang di lokasi set pun panik dan membawa Aurora ke rumah sakit.
"Semuanya panik, tapi memang itu dalam banget lukanya. Udahlah, pada panik, dan aku dibawa ke rumah sakit," ujar Aurora.
Saat ke rumah sakit setempat, Aurora masih mengenakan pakaian yang dipakai saat syuting dan berlumuran darah. Dokter dan perawat di rumah sakit itu pun sempat panik.
ADVERTISEMENT
"Aku ke sana, pakai baju karakter aku yang ada darahnya. Sampai di RS, dokter pada nanya 'ini kecelakaan?' Enggak ini jempol saya yang kecelakaan," ungkapnya.
Aurora mengaku iseng dan hanya ingin melihat reaksi dari dokter di rumah sakit tersebut.
"Sebenarnya sudah disuruh ganti baju. Sudahlah enggak apa-apa, mau isengi orang-orang di sana. Mau lihat responsnya seperti apa," tutur Aurora.
Aurora mengaku bersyukur karena bisa menjalani proses syuting yang seru dan mendapat banyak hal baru lewat Pembantaian Dukun Santet.
Film Pembantaian Dukun Santet dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 8 Mei 2025. Film ini mengangkat konflik masyarakat yang dilanda ketakutan massal akibat tuduhan santet.
Orang-orang yang diduga sebagai dukun santet dibunuh tanpa kesempatan membela diri. Hal itu menyebabkan kekacauan di berbagai tempat, termasuk di sebuah pesantren.
ADVERTISEMENT
Di pesantren tersebut, para pengajar dan santri tewas satu per satu secara misterius. Satrio (Kevin Ardillova) seorang santri muda, berusaha melindungi dirinya dan kedua orang tuanya.
Mereka hendak mengungkap siapa dalang di balik serangkaian peristiwa pembunuhan tersebut.