Jawaban Santai Nikita Mirzani soal Statusnya Sebagai Tersangka KDRT

Nikita Mirzani. Foto: Ronny/kumparan

Nikita Mirzani telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan atau KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) terkait laporan yang dilayangkan Dipo Latief—mantan suami sirinya—kepada pihak kepolisian. Hal itu dikonfirmasi kebenarannya oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya pada 14 Juli lalu.

Mengenai penetapan status tersangka atas dirinya tersebut, Nikita mengaku tak merasa terkejut ketika mendengarnya. Ia memilih untuk tetap santai menghadapi kenyataan itu.

"Enggak terlalu dibawa pusing karena yang Niki lakukan kan enggak yang gimana-gimana," ucap Nikita ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Nikita Mirzani (kanan). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Aktris berusia 33 tahun tersebut meyakini dirinya tak bersalah. Ia juga mengatakan punya bukti-bukti yang lebih akurat dibandingkan Dipo.

"Niki mah selalu benar. Kalau salah, pasti Niki menciut. Begitulah Nikita Mirzani. Lagian, masa sih, orang yang aku cinta waktu itu aku sakiti? Kan enggak mungkin," ujarnya.

Nikita tak khawatir dengan ancaman hukuman penjara yang menantinya. Terlebih mengingat ia sudah pernah menghabiskan malam demi malam di balik jeruji besi.

"Memang gue ngapain? Memang gue narkoba? Enggak. Gue korupsi? Enggak juga. Gue taat pajak. Gue tidak pernah merugikan orang lain, tidak pernah ambil uang orang lain. Coba cari, gue pernah enggak, kena kasus penipuan? Enggak juga. Jadi, apa yang harus dikhawatirkan?" tuturnya.

Artis Nikita Mirzani saat membeli mobil di sebuah showroam di kawasan arteri Pondok Indah, Jakarta, Rabu, (17/7). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Menutup perbincangan, Nikita mengaku tak tahu-menahu kapan ia akan dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa sebagai tersangka. Yang jelas, ibu tiga anak itu menegaskan tak akan mangkir jika mendapat panggilan polisi.

"Gue mah kalau dipanggil datang. Mana pernah enggak datang?" pungkas Nikita Mirzani.