Jay Park hingga Tuan Tigabelas Akan Meriahkan Asian Sound Syndicate 2020

Asian Sound Syndicate at Home. Foto: Instagram/@asiansoundsyndicate

Asian Sound Syndicate merupakan salah satu festival tahunan andalan dari Stellar Event. Tahun ini, festival tersebut kembali dihadirkan dengan konser virtual concert bertajuk Asian Sound Syndicate at Home.

Fajar Faisal, Creative Director dari Stellar Event, menjelaskan bahwa Asian Sound Syndicate at Home adalah bentuk adaptasi dari Asian Sound Syndicate di masa pandemi COVID-19. Ia menjelaskan, ada beberapa ide berbeda yang siap ditampilkan di acara tersebut.

"Kita di sini tentu jadi mengutamakan visual. Kita bareng-bareng beberapa bulan belakangan membuat semua ini in-line sama artis yang dari Korea dan Jepang. Jadi, nantinya semua penampil kita beri treatment pre-recording," ungkap Fajar dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/11).

Penampilan Tuan Tigabelas pada BNI Java Jazz Festival 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Karena tak bisa tampil secara off-air, semua musisi yang hadir di Asian Sound Syndicate at Home akan melakukan rekaman penampilan di negara masing-masing. Fajar menegaskan proses perekaman juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang di negara masing-masing.

"Di sini kan penampilnya ada dari 3 negara, Korea, Jepang, dan Indonesia. Jadi, semua penampil itu dikumpulkan di satu tempat untuk melakukan pre-recording. Yang lagi berjalan itu saat ini yang di Jepang dan Korea. Untuk yang Jakarta akan segera berjalan juga dalam waktu dekat," tuturnya.

Meski digelar secara virtual, Asian Sound Syndicate at Home akan tetap terasa seru. Sebab, ada banyak penampil hebat dari berbagai negara, seperti Jay Park, Bobby, Mino, Hoody, Aklo, Jay'ed, Tuan Tigabelas, dan Ramengvrl.

Asian Sound Syndicate at Home. Foto: Instagram/@asiansoundsyndicate

Tuan Tigabelas ikut hadir dalam konferensi pers virtual. Ia memberi tahu alasannya ingin tampil di Asian Sound Syndicate at Home.

"Waktu 2019 itu saya merasakan banget impact positifnya. Karena ini festival internasional, jadi berasa serunya. Saya juga dapat market baru, kenalan baru, dan yang terpenting saya bisa berjejaring dengan musisi-musisi dari negara lain," kata pria bernama asli Upi itu.

"Kenapa mau ikut lagi, karena ini kesempatan yang luar biasa untuk berkenalan lagi sama teman-teman baru dari luar sana. Selain itu, melalui acara ini saya bisa menggalang donasi bersama ETHIS untuk membantu banyak pesantren," sambungnya.

Seperti yang telah dikatakan Tuan Tigabelas, Asian Sound Syndicate at Home bekerja sama dengan ETHIS untuk menggelar donasi membantu pendidikan pesantren di Indonesia. Setiap orang yang membeli tiket pun bisa secara otomatis melakukan donasi.

"Jadi, kami menyediakan 2 kategori tiket. Ada 2 Days Pass dan Daily Pass. Daily Pass bisa didapatkan di tiket.com dan untuk yang 2 Days Pass itu sudah include donation dan bisa didapatkan di web resmi ETHIS," ujar Fajar Faisal.

Asian Sound Syndicate at Home. Foto: Instagram/@asiansoundsyndicate

Ronald, tim dari ETHIS, menjelaskan seperti apa format donasi yang akan dilakukan Asian Sound Syndicate at Home. Ia menuturkan, donasi dilakukan secara khusus untuk membantu pengadaan digitalisasi pendidikan di pesantren.

"Kami mengadakan donasi untuk digitalisasi pendidikan. Kami dari ETHIS akan membantu menyalurkan donasi ke sekolah-sekolah, khususnya pesantren, yang saat ini membutuhkan bantuan untuk melakukan digitalisasi pendidikan," ucapnya.

"Saat ini, ETHIS sudah berpartner dengan banyak organisasi yang memiliki data dari pesantren mana saja yang membutuhkan bantuan. Jadi, diharapkan nantinya donasi bisa tepat sasaran," tutup Ronald.