Jefri Nichol Sempat Temui Teman Tuna Rungu Sebelum Syuting Why Do You Love Me

Jefri Nichol saat melintas red carpet Festival Film Indonesia 2022 di JCC, Jakarta, Selasa, (22/11/2022). Foto: Agus Apriyanto

Jefri Nichol menjadi salah satu bintang utama di film Why Do You Love Me. Di film itu, Jefri memerankan tokoh Danton, yang lumpuh karena mengidap tumor otak.

Menurut Jefri, tidak mudah untuk perankan penyandang disabilitas. Karena itu, ia butuh waktu untuk membiasakan diri menjadi Danton.

"Kita ada dua minggu reading sama beberapa hari ngebiasain di kursi rodanya, supaya terbiasa," ungkap Jefri Nichol saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Jefri Nichol saat melintas red carpet Festival Film Indonesia 2022 di JCC, Jakarta, Selasa, (22/11/2022). Foto: Agus Apriyanto

Selain itu, untuk menumbuhkan empati di dalam diri, Jefri juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan teman-teman disabilitas. Menurut Jefri, pengalaman itu sangat berkesan.

"Aku ada satu hari ketemu teman-teman disabilitas, sama teman-teman tuna rungu, aku belajar bahasa isyarat juga," kata Jefri.

"Di saat itu ada masukan dari teman-teman tuna rungu yang bilang, 'Kalau nonton film Indonesia suka enggak ngerti, karena jarang dimasukin subtitle.' Nah, tadi aku lihat di film ini ada. Jadi, senang teman-teman tunarungu tetap bisa nonton film ini dengan subtitle," sambungnya.

Di film ini, Jefri beradu peran dengan Adipati Dolken dan Onadio Leonardo. Menurutnya, tidak sulit untuk membangun chemistry dengan mereka.

"Chemistry-nya gampang untuk dibangun sih, karena semuanya terbuka. Ya, aku bersyukur sih semuanya dipermudah selama project ini berjalan," tuturnya.

Film Why Do You Love Me sendiri menceritakan tentang tiga laki-laki berusia dua puluhan yang memulai perjalanan darat ke Surabaya untuk berharap mendapatkan pengalaman seksual pertama mereka.

Baskara (Adipati Dolken), seorang penderita saraf lumpuh, Danton (Jefri Nichol) dengan tumor otak yang melumpuhkan bagian bawah tubuhnya, dan Miko (Onadio Leonardo) penderita retinitis pigmentosa, yang membuatnya buta total.

Namun mereka tak ingin apa pun menghalangi mereka, termasuk penyakit yang mereka idap saat ini. Disutradarai Herwin Novianto, film ini rencananya tayang di bioskop pada 29 Juni 2023.