Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jejak Penggunaan Narkoba di Keluarga Ahmad Albar
13 September 2018 14:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Tahun ini bukanlah tahun yang baik untuk keluarga Albar. Pada 29 Agustus lalu, putra bungsu musisi Ahmad Albar dan Rini S. Bono, Faldy Albar , meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Mentang, Jakarta Pusat. Faldy mengembuskan napas terakhirnya pukul 17.20 WIB di usia 35 tahun akibat penyakit liver dan maag.
ADVERTISEMENT
Tak sampai satu bulan Faldy meninggal, Ahmad yang merupakan vokalis band rock lawas God Bless itu kembali menelan kepahitan. Putra sulungnya, Fauzy atau Ozzy Albar dibekuk pihak kepolisian atas kepemilikan narkoba pada 10 September lalu. Ozzy ditangkap di kawasan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, di tempat ATM.
Masih di tahun yang sama, putra Ahmad yang ke-2, Fachri Albar , lebih dulu diamankan polisi. Bintang film 'Pintu Terlarang' itu diciduk pihak berwajib di kediamannya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, pada 14 Februari lalu. Bersamaan dengan penangkapannya, ditemukan barang bukti berupa satu plastik klip sabu seberat 0,8 gram, 13 tablet dumolid, dan puntung lintingan ganja bekas pakai.
Menurut Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin saat rilis penangkapan Fachri di Polres Jakarta Selatan, suami Renata Kusmanto itu disebut menggunakan ganja sejak tahun 2015. Dia juga baru satu tahun mengkonsumsi sabu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Fachri juga mengkonsumsi dumolid untuk menenangkan diri. "Dari pengakuan tersangka bahwa dia masih dalam proses rehab dari dokter," ujarnya kala itu.
Sebelumnya, pada tahun 2007, Fachri pernah ditangkap polisi karena kasus narkoba. Pria berumur 36 tahun itu sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan polisi juga menemukan kokain di dalam kamarnya. Saat itu, menurut kepolisian, kokain yang dimiliki Fachri diduga berasal dari sindikat Brasil.
Tak lama setelahnnya, Fachri menyerahkan diri ke Badan Narkotika Nasional (BNN) ditemani tantenya, Camelia Malik, dan pengacara Sandy Arifin. Setelah menjalani pemeriksaan secara intensif, yakni dari hasil tes urine, dia tidak terbukti mengkonsumsi narkoba dan dilepaskan.
Tak hanya Ozzy dan Fachri saja dekat dengan narkoba. Jika kamu ingat, ayah mereka, sang pelantun 'Rumah Kita', juga pernah terjerat kasus narkoba.
ADVERTISEMENT
Rocker berusia 72 tahun itu terlibat kasus narkoba pada November 2007. Polisi menangkap Ahmad dan menemukan sekitar 490 ribu butir ekstasi di apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Kala itu, pria yang akrab disapa Iyek itu diduga mengetahui penyimpanan ekstasi tersebut. Ahmad juga diduga membiarkan sosok yang menyimpan ekstasi tersebut menginap di kediamannya. Ahmad pun divonis bersalah dan dihukum 8 bulan penjara.
Like father, like son. Kalimat itu dirasa tepat ditujukan pada Ahmad, Ozzy, dan Fachri. Ketiganya sama-sama menggeluti dunia musik. Ahmad berkiprah bersama God Bless sebagai , sedangkan Ozzy dan Fachri sempat tergabung dalam band rock yang sama dengan Nara Prayindra, putra mendiang musisi Yockie Soeryo Prayogo dan Rocky Antono, putra Ian Antono 'God Bless', yakni Jibriel. Ozzy berperan sebagai vokalis, sedangkan Fachri sebagai penggebuk drum.
ADVERTISEMENT
Berkarier di jalur yang sama, yakni dunia musik, membuat ketiga pria Albar merasakan indah dan kejamnya dunia hiburan Tanah Air. Memang, dunia hiburan tidak bisa disangkut-pautkan dengan narkoba karena tidak semua pekerja di dunia itu mengkonsumsi barang haram tersebut. Tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan narkoba sebagai hiburan sudah sangat merajalela tidak hanya di Indonesia, tapi dunia.
September ini, Fachri Albar akan bebas dari hukumannya. Ironisnya, kakak kandungnya bak menggantikan posisinya di balik jeruji besi bulan ini. Di kejauhan, ayah mereka yang dikenal sebagai rocker berambut kribo hanya bisa meratapi nasibnya sebagai seorang ayah yang jejaknya bagai diikuti anak-anaknya.