Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jennifer Coppen Kenang Momen Pelukan Terakhir Sebelum Suami Meninggal
19 Juli 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aktris Jennifer Coppen tampak masih terkejut atas kepergian sang suami tercinta, Dali Wassink . Dali meninggal dalam kecelakaan motor tunggal di Bali pada Kamis (18/7) dini hari tepatnya pukul 02.20 WITA.
ADVERTISEMENT
Setelah Dali tiada, Jennifer baru menyadari hal-hal tak biasa yang dilakukan sang suami sebelum meninggal. Ia mengenang percakapannya dengan Dali satu hari sebelumnya.
"Malam sebelum kamu pergi ninggalin aku, aku masih ingat kita pelukan sambil nonton film di kamar, terus aku nanya ke kamu, 'Memang kamu bisa ya mencintai aku selamanya sampai aku nenek-nenek?'" tulis Jennifer Coppen dalam unggahan Instagram Story-nya.
"Kamu jawab, 'Aku akan mencintai kamu sampai maut memisahkan kita.' 'Hanya maut yang bisa misahin kita Jenn.' Aku cuma ketawa tanpa sadar kalau maut bener bakal misahin kita secepat itu," imbuhnya.
Dalam unggahan tersebut, aktris berusia 22 tahun itu juga mengenang saat-saat terakhir sebelum Dali meninggal dunia. Pada Rabu (17/7) sore, Dali berpamitan padanya untuk pergi bekerja.
ADVERTISEMENT
"Sore sebelum kepergian kamu, aku pamit mau ketemu teman, dan kamu pamit mau kerja. Padahal sudah pelukan, tiba-tiba kamu lari kejar aku keluar buat cium dan peluk aku lagi. Kata kamu, 'Mau peluk cium sekali lagi saja,'" ungkapnya.
Jennifer tak menyangka momen itu jadi pelukan dan ciuman terakhir dari Dali. Pemain film Habibie & Ainun 3 tersebut pun berharap bisa mengulang waktu dan memeluk suaminya lebih lama lagi.
"Aku gak sadar itu jadi pelukan dan ciuman terakhir. Aku berharap aku tahu dan bisa memelukmu lebih lama. Pagi sebelum kepergian kamu, kamu juga clingy banget padahal biasanya yang clingy tuh aku," tuturnya.
Jennifer pun menyesali satu kejadian. Saat itu, ia sempat mendorong Dali yang tengah memeluknya dengan erat.
ADVERTISEMENT
"Aku bercanda dorong kamu pas kamu melukin aku terus, aku bilang, 'Ih kamu kenapa sih meluk mulu.' Aku berharap aku tak mengatakan hal itu, karena aku gak tahu Dali. Aku gak tahu itu bakal jadi pelukan terakhir kamu. Comeback Dali, it hurts," tutupnya.